Senin 10 Feb 2020 17:35 WIB

Zulhas Tegaskan tak Ada Kecurangan di Kongres PAN

Sejumlah peserta Kongres PAN mengaku tidak diberikan kartu identitas oleh panitia.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Zulkifli Hasan mendaftarakan diri sebagai calon Ketua Umum PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Zulkifli Hasan mendaftarakan diri sebagai calon Ketua Umum PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) sempat diwarnai keributan, Senin (10/2). Salah satu penyebab keributan kongres yang diselenggarakan di Hotel Claro, Kendari Sulawesi Tenggara itu adalah adanya sejumlah orang tak diberikan kartu identitas peserta kongres.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pembagian kartu identitas peserta tidak ada masalah. Tetapi, ia mengakui adanya kendala di DPW Maluku dan Maluku Utara.

Baca Juga

"Oleh karena itu akan diselesaikan oleh Steering Committee. Jadi memang tidak bisa diberi (kartu identitas) karena ada masalah," ujar pria yang akrab disapa Zulhas itu, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2).

Ia menjelaskan, dua DPW tersebut sedikit mengalami kendala karena saat ini dipimpin oleh pelaksans tugas (Plt). Selain itu, diambilnya sejumlah komputer oleh sejumlah peserta kongres membuat panitia kesulitan menjalankan tugasnya.

"Ngamuk-ngamuk yang dipimpin oleh saudara Asri Anas, kemudian komputernya tiga, lima itu diambil. Teman-teman OC kan enggak bisa kerja," ujar Zulhas.

photo
Keributan terjadi di lokasi Kongres V PAN, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2).

Ia menganggap dinamika yang terjadi jelang pemilihan ketua umum adalah hal yang lumrah terjadi. Tetapi, Zulhas yakin seluruh kader akan rukun dan bersatu kembali usai gelaran lima tahunan itu.

"PAN begitu selesai kongres bersatu lagi, kompak lagi. Boleh istilahnya Pak Amien itu smack down, kadang-kadang keras tarungnya, tapi begitu sudah selesai InsyaAllah PAN bersatu rukun kembali," ujar Zulhas.

Sebelumnya, Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas yang berafiliasi kepada Mulfachri Harahap menuding kubu Zulhas melakukan kecurangan karena dituding menyembunyikan kartu identitas peserta kongres. “Proses penyelenggaraan kongres mencederai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai,” ujar Anas.

Selain itu, Zulhas dinilai melakukan kecurangan karena menggunakan kewenangannya untuk mengakomodasi pendukungnya. Padahal berdasarkan keputusan, pendaftaran peserta kongres dilakukan di Kendari mulai pukul 08.00-12.00 WITA.

"Curang, buruk, cara kotor yang dilakukan oleh Zulhas. Kalau ini terus terjadi, kami bisa yakinkan tidak akan dilanjutkan Kalau ini terus terjadi, kami pastikan kongres ini tidak akan berlanjut,” ujar Anas.

Sekretaris SC Kongres V PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa masalah tersebut akan dibicarakan oleh panitia. Panitia disebutnya akan mengakomodasi semua pihak dalam acara tersebut.

"Lagi dibicarakan gimana, jangan mendesak saya nogmong kan. Tidak boleh saya ambil keputusan sendiri, SC itu ada," ujar Saleh.

photo
Zulhas dan Para Penantangnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement