REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, optimistis sektor pariwisata bakal tumbuh di atas 6,0 persen pada 2020. Tahun 2020 dipandang lebih kondusif bagi pariwisata jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ada harapan lebih baik di tahun 2020 karena harga tiket mulai turun, dan pilpres sudah berakhir,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani.
Ia mengatakan sebenarnya, pariwisata Kota Palembang sudah tumbuh baik pada 2019 jika merujuk pada PAD dari sektor wisata yang mencapai Rp250 miliar, atau meningkat Rp65 miliar dari 2018.
Realisasi PAD sektor pariwisata itu bersumber dari pajak hotel, hiburan dan restoran yang meningkat pesat setelah pemasangan tapping box.
Namun, ia melanjutkan, pemkot enggan berpuas diri mengingat Kota Palembang yang menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018 berharap sektor pariwisata ini setidaknya tumbuh 10 persen setiap tahun.
“Akan tetapi, kami juga harus realistis sehingga hanya menargetkan sekitar 6 persen setiap tahunnya untuk jumlah kunjungan wisatawan,” kata dia.
Menurutnya, Kota Palembang harus berbenah untuk menyejajarkan dengan kota-kota wisata lainnya di Indonesia, terutama dari sisi infrastruktur dan ragam destinasi wisata.
Palembang yang memiliki keunggulan dari sisi wisata olahraga, wisata sejarah dan wisata kuliner harus terus berpacu agar menjadi pilihan wisatawan dari dalam dan luar negeri, kata dia.
Keberadaan kota Palembang yang menjadi kota perlintasan menuju provinsi-provinsi di Sumatera yakni Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau hingga Aceh membuat kota ini semakin terdongkrak perannya setelah hadirnya ruas tol Palembang-Lampung.
Lantaran itu, Pemkot Palembang sangat optimistis target pertumbuhan jumlah wisatawan di atas 6,0 persen pada 2020 dapat tercapai setelah pada 2019 tercapai 2,1 juta orang dan wisatawan mancanegara 12.000 orang.
“Untuk mencapai ini harus digalang sinergi, karena sektor wisata ini mutlak harus melibatkan banyak pihak,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika