Ahad 09 Feb 2020 18:45 WIB

Disrupsi Haruskan Media Lakukan Perubahan

Dirut PT Mahaka Media menyoroti sejumlah tantangan media di masa mendatang.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yudha Manggala P Putra
Direktur Utama PT Mahaka Media TBK Adrian Syarkawie.
Foto: Thoudy Badai_Republika
Direktur Utama PT Mahaka Media TBK Adrian Syarkawie.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Direktur Utama PT Mahaka Media Tbk (ABBA) Adrian Syarkawie menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi media di masa yang akan datang. Ia menuturkan, disrupsi adalah salah satu tantangannya.

"Dari sisi behavior pengguna medianya kan berubah, disrupsi menyebabkan perubahan yang signifikan dari pengguna media," kata Adrian kepada Republika, Ahad (9/2).

Ia nenjelaskan sebelumnya media harus menjemput bola untuk mendapatkan berita. Namun saat ini, tanpa jemput bola media sudah bisa mendapatkan berita.

"Sehingga otomatis dari sisi pelaku media harus melakukan perubahan transformasi yang cukup signifikan supaya tidak ketinggalan dari disrupsi yang terjadi," ujarnya.

Selain itu ia juga menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang perlu adanya ekosistem yang baik untuk sebuah media. Apalagi, imbuhnya, adanya disrupsi ini membuat setiap orang bisa mengakses berita tidak hanya nasional tapi juga internasional.

"Kalau tidak dikontrol dengan baik dan maksimal akhirnya bisa balik lagi walaupun kita bermain di area Indonesia tapi kita bisa dapetin dari negara manapun dan itu bisa menyebabkan kita kalah dalam menangkap apa yang disampaikan oleh media luar," jelasnya.

Ia berharap di hari pers nasional 2020 ini media-media lokal masih bisa bertahan dan masih bisa mencari solusi untuk perubahan-perubahan yang terjadi. Meskipun ia mengakui hal tersebut tidak sebentar.

"Memang harus butuh waktu dan harus cepat untuk melakukan proses transformasi itu karena kalau telat ya ketinggalan," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement