Sabtu 08 Feb 2020 16:34 WIB

KLHK Siapkan Ibu Kota Negara Baru Ramah Lingkungan

Pemerintah telah siapkan berbagai langkah wujudkan ibu kota dan dukungan perencanaan

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo bersama Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menggunakan bus pariwisata Kalsel saat menghadiri perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Joko Widodo bersama Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menggunakan bus pariwisata Kalsel saat menghadiri perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN-- Presiden Joko Widodo kembali menegaskan langkah serius pemerintah menyiapkan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang ramah lingkungan. Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah dengan dukungan perencanaan yang matang.

"Yang pertama dibangun adalah lokasi pembibitan. Akan ada 17 juta bibit disiapkan. Kita akan wujudkan ibu kota negara baru yang ramah lingkungan, smart city, semua kendaraan adalah listrik, ramah pejalan kaki, dan dekat dengan alam," ujarnya saat acara Pembukaan HPN 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2).

Baca Juga

Pemindahan IKN, kata Jokowi, bukan sekadar memindahkan kantor dan manusia. Namun harus menunjukkan keunggulan sebagai suatu bangsa. Peran insan pers menjadi sangat penting terutama menjaga situasi bangsa tetap kondusif.

"Negara butuh kehadiran pers untuk melawan kekacauan informasi, semburan fitnah dan hoaks yang mengancam bangsa. Masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang mendapatkan informasi yang sehat. Karena itu ekosistem media harus dijaga," ucapnya.

Terkait persiapan IKN, KLHK akan membangun Persemaian Modern yang rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 120 Hektar di Kalimantan Timur. Selain menjadi pusat pembibitan dan kebun benih, pada lokasi ini juga akan dibuat arboretum atau taman hutan dengan koleksi tanaman endemik Indonesia. Taman hutan ini akan berfungsi juga sebagai taman rekreasi dan sarana olahraga.

Sementara itu penanggung jawab penyelenggara yang juga adalah Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari memberi apresiasi khusus peran Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. "Terlaksananya kegiatan penanaman pohon, menjadikan HPN 2020 sebagai HPN 'terhijau' dalam sejarah pelaksanaannya," kata Atal.

Rangkaian agenda hijau HPN 2020 ditandai Presiden Jokowi dengan penanaman pohon Mersawa (Anisoptera Marginata Korth) setinggi 18 meter. Pohon ini merupakan tanaman langka khas Kalimantan.

Di lokasi yang sama juga ditanam 7.500 sengon dan 161 tanaman endemik lainnya. Kegiatan penanaman ini dilakukan bersama pengurus PWI, jajaran Menteri Kabinet, Kepala Lembaga, Pemda, Pelajar, Pramuka, dan masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menandatangani prasasti Hutan Pers Taman Species Endemik Indonesia, dan prasasti Taman Hujan Tropis Dunia. Presiden juga mencermati langkah-langkah yang kongkrit dalam keterlibatan masyarakat pada upaya  Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) melalui Kebun Bibit Desa (KBD).

KBD di Provinsi Kalimantan Selatan berjumlah 83 unit yang tersebar di 10 Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di 9 Kabupaten. Jumlah bibit dari 83 KBD di Provinsi Kalimantan Selatan adalah 3.345.900 batang, yang nantinya akan ditanam oleh kelompok masyarakat tersebut. Masing-masing KBD dapat memproduksi bibit sebanyak 40 ribu batang dengan jenis antara lain sengon, karet, jengkol, durian, petai, kopi dan sebagainya.

Momentum ini diharapkan dapat menggelorakan semangat pers untuk ikut serta mendukung program kerja pemerintah khususnya KLHK dalam kegiatan RHL. Puncak HPN 2020 sejumlah menteri kabinet, kepala lembaga, puluhan duta besar negara sahabat serta sekitar dua ribu wartawan dari seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement