Sabtu 08 Feb 2020 13:05 WIB

Akhir Pekan Puting Beliung dan Banjir Landa Sejumlah Daerah

Angin puting beliung terjadi di Blitar sedangkan banjir melanda Bangli

Rep: Mabruroh/ Red: Christiyaningsih
Angin puting beliung terjadi di Blitar sedangkan banjir melanda Bangli. Ilustrasi.
Foto: AP
Angin puting beliung terjadi di Blitar sedangkan banjir melanda Bangli. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Angin puting beliung menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Jumat (7/2) siang. Kejadian tersebut disusul dengan hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang.

Wilayah yang terdampak berada di enam kecamatan yaitu Kecamatan Wlingi, Talun, Doko, Kanigoro, Sanankulon dan Gandusari. Angin puting beliung tersebut mengakibatkan tiga rumah mengalami rusak berat, tiga rumah rusak sedang dan 34 lainnya rusak ringan. Selain itu dua tower juga mengalami rusak berat dan tiga unit toko rusak ringan.

Baca Juga

"BPBD Kabupaten Blitar melaporkan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo dalam siaran pers pada Sabtu (8/2).

Menurutnya, BPBD Blitar telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, dinas terkait, relawan dan masyarakat setempat untuk melakukan pendataan dan pembersihan wilayah secara gotong royong.

Selain itu banjir bandang terjadi di Bangli, Provinsi Bali pada Jumat (7/2) pukul 14.45 waktu setempat. Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Banjar Kayipadi, Desa Belandingan dan Desa Pinggan, Bangli.

Banjir berdampak pada penderitaan warga karena empat KK mengungsi dan kerusakan materiil berupa tenggelamnya alat transportasi delapan unit mobil dan 20 sepeda motor. Di samping itu, 15 unit rumah terendam dan satu unit tiang listrik roboh menghalangi jalan. BPBD setempat dengan unsur terkait telah melakukan upaya penanganan darurat.

Bencana banjir juga terjadi di wilayah Jawa Barat dan Kalimantan Tengah pada Jumat lalu (7/2). Bencana tersebut dipicu oleh intensitas hujan tinggi.

Meskipun banjir tidak menimbulkan korban jiwa, sekitar 880 KK terdampak di Kota Cirebon, Jawa Barat dan 116 unit rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Sedangkan kejadian di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, banjir merendam 30 unit rumah dengan ketinggian beragam hingga satu meter.

Terkait dengan fenomena cuaca tersebut, BNPB telah memberikan peringatan dini berdasarkan prakiraan yang dilakukan oleh BMKG. Pada 8 Februari 2020, wilayah-wilayah yang perlu mempersiapkan kesiapsiagaan terkait dengan potensi hujan lebat dan disertai angin kencang serta kilat di antaranya Lampung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Daerah lain yang juga berpotensi serupa adalah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Kemudian ada pula Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Papua.

"Sehubungan dengan fenomena alam terkait iklim dan cuaca ini, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, maupun petir. Masyarakat dapat terus memantau informasi prakiraan cuaca maupun informasi kewaspadaan terkait cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, BNPB dan BPBD," ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement