REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebrasi Harry Potter Book Night 2020 yang juga dirayakan di Indonesia, menjadi sangat spesial tahun ini karena perilisan edisi spesial 20 tahun Harry Potter bahasa Indonesia, Harry Potter dan Batu Bertuah. Buku pertama Harry Potter edisi bahasa Indonesia pertama kali diterbitkan pada 2000 oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU).
Pada edisi spesial ini, penerbit GPU hanya menerbitkan sebanyak 3.000 eksemplar. Perilisan perdana diadakan pada acara Harry Potter Book Night 2020 yang diadakan oleh komunitas Indo Harry Potter di Kinokuniya Bookstore, Kamis (6/2) malam dan sebanyak 100 buku sudah bisa didapatkan di toko buku tersebut mulai malam itu.
Sedangkan perilisan buku secara luas di toko buku Gramedia seluruh Indonesia akan dimulai pada Senin (10/2). Begitu juga dengan pre-order yang diadakan di salah satu marketplace e-commerce yang baru akan dikirimkan pada Senin.
Menurut Executive Editor Fiction Department GPU, Dini Pandia, edisi khusus ini hanya dicetak terbatas dan hanya untuk buku pertama karena ingin menandai pentingnya kehadiran buku pertama tersebut di Indonesia. "Alasannya dicetak terbatas dan hanya buku pertama biar spesial, satu-satunya untuk para pecinta Harry Potter di Indonesia," ujar Dini kepada Republika.co.id, Kamis (6/2) malam.
Berbeda dengan edisi bahasa Inggris dari penerbit Bloomsbury yang dicetak berdasarkan warna empat asrama Hogwarts, GPU menilai buku pertama dengan sampul buku warna emas akan menjadi hal yang sangat spesial bagi Potterhead Indonesia.
Buku berwarna emas ini memiliki slip case, dan di dalamnya terdapat peta Hogwarts. Selain itu, juga terdapat stempel Perayaan 20 tahun edisi Indonesia.
Setelah edisi spesial ini, GPU belum memutuskan untuk mencetak lagi edisi spesial Harry Potter. Sebelumnya, GPU telah menerbitkan buku ilustrasi Harry Potter berbahasa Indonesia.
"Buku edisi spesial ini ada di seluruh Indonesia. Tapi terbatas cuma 3.000, begitu habis, tidak akan dicetak ulang," kata Dini.
Harry Potter menjadi salah satu buku terjemahan terlaris penerbit GPU. Sejak pertama kali terbit pada 2000, buku seri Harry Potter edisi bahasa Indonesia dicetak ulang hingga 30 kali dengan gambar sampul yang sama hingga 2017. Kemudian pada 2017, GPU memutuskan mencetak ulang dengan cover baru, khusus edisi Indonesia, yang saat ini telah memasuki cetakan kelima.
Dengan sebanyak 35 kali cetak ulang, itu berarti buku Harry Potter dan Batu Bertuah bahasa Indonesia telah terjual sekitar 105 ribu eksemplar. Belum lagi Harry Potter volume kedua hingga ketujuh yang juga dijual hingga ratusan ribu eksemplar.
Di seluruh dunia, Harry Potter telah terjual lebih dari 500 juta buku dalam 80 bahasa. Penjualan sebanyak 500 juta eksemplar itu berasal dari tujuh buku seri Harry Potter dan tiga volume pendamping, dalam versi cetak dan e-book.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
