REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut) melakukan pengawasan terhadap lima tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Kadis Kesehatan Karo Irna Safrina mengatakan, pengawasan dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan penyakit novel coronavirus atau virus corona (2019-nCoV).
"Lima TKA ini baru saja kembali dari negara asalnya untuk merayakan Imlek. Mereka bukan diisolasi, tapi surveillance demam terhadap mereka apakah bila ada suhu naik atau gejala flu dengan pneumonia," katanya, Jumat (7/2).
Selama proses pengawasan, kata Irna, kelima TKA yang terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan ini sementara waktu tidak akan bekerja dan tinggal terpisah dengan rekan-rekannya yang lain.
"Jadi tiga dari mereka masuk ke sini tanggal 31 Januari 2020, sementara dua lainnya pada 3 Februari atau sebelum keputusan pemerintah menutup akses dari dan menuju China," ujarnya.
Saat tiba di lokasi tempat kerja mereka lanjut Irna, kelima TKA dalam kondisi sehat. Kelimanya juga sudah melewati pemeriksaan kesehatan di tiga bandara sebagaimana dengan standar yang sudah ditetapkan dan dinyatakan sehat.
"Sampai di sini, oleh rekan-rekan bekerjanya, mereka diminta untuk tidak bekerja terlebih dahulu dan tetap berada di dalam kamar selama 14 hari ke depan atau sampai tanggal 16 Februari 2020 sampai masa inkubasi selesai," ujarnya.
Proses pengawasan yang diterapkan oleh Dinkes Kabupaten Karo terhadap lima TKA asal China ini sudah sesuai dengan surat edaran menteri kesehatan. Di mana, dinas kesehatan diminta untuk memantau orang-orang yang baru ke luar dari daerah terinfeksi.
"Kita imbau masyarakat kalau misalnya ke luar dan masuk ke daerah yang padat untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sekering mungkin," ujarnya.