Jumat 07 Feb 2020 21:22 WIB

Kondisi WNI Terinfeksi Corona di Singapura Stabil

WNI di Singapura terinfeksi corona dari majikannya.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Kondisi WNI Terinfeksi Corona di Singapura Stabil. Warga Singapura memakai masker saat menaiki eskalator di dalam stasiun kereta api di Singapura.
Foto: EPA-EFE/Wallace Woon
Kondisi WNI Terinfeksi Corona di Singapura Stabil. Warga Singapura memakai masker saat menaiki eskalator di dalam stasiun kereta api di Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Seksi Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Masa Penempatan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Maptuha mengatakan satu Warga Negara Indonesia di Singapura yang terinfeksi virus novel corona (2019-nCoV) dalam kondisi stabil, Jumat (7/2). WNI yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART) tersebut masih mendapatkan perawatan medis hingga kondisinya benar-benar sehat.

"Kondisinya sudah stabil tetapi masih dirawat di rumah sakit (RS) di Singapura. Dia terus dipantau Kementerian Kesehatan Singapura hingga dinyatakan benar-benar sehat, yaitu masa inkubasi 14 hari," ujarnya saat temu media update 2019-nCoV, di Kemenkes, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Maptuha menambahkan, WNI itu bekerja di toko obat-obatan yang sering dikunjungi turis China. Ia kemudian tertular virus itu dari majikan.

Bahkan, ia menyebut majikannya juga masih dalam perawatan medis. Disinggung mengenai identitas WNI tersebut, Maptuha mengaku yang bersangkutan menolak nama atau identitasnya diinformasikan ke publik, bahkan ke keluarganya sendiri.

Kemenaker hanya mendapatkan informasi jenis kelamin WNI tersebut adalah wanita dan berusia 44 tahun. Selebihnya, ia kesulitan mencari informasi WNI itu lebih lanjut karena kebijakan pemerintah Singapura yang melindungi privasi seseorang.

Kendati demikian, ia mengaku KBRI terus memantau perkembangan WNI tersebut dan mengupayakan mencari tahu datanya. "Kementerian Kesehatan Singapura juga menunjuk petugas penghubung (liaison officer) antara pasien dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) termasuk kami untuk terus memperbarui informasi WNI itu. KBRI juga memberikan kontak nomor yang bisa dihubungi jika pasien itu membutuhkan bantuan," ujarnya.

Begitu sembuh dari penyakitnya, ia optimistis WNI tersebut bisa kembali bekerja di Singapura. "Pada prinsipnya penyakitnya kan didapat saat dia bekerja di Singapura. Kalau biaya pengobatan saja ditanggung Pemerintah Singapura, dia pasti bisa diterima kerja di sana lagi," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan satu WNI positif terinfeksi virus novel corona (2019-nCoV) di Singapura sedang menjalani perawatan medis di negara tersebut. WNI tersebut kini sedang diisolasi. WNI tersebut dirawat di Singapore General Hospital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement