REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Benny Susetyo mengatakan, pembangunan terowongan Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral (Terowongan Silaturrahim) bakal rampung sebelum Idul Fitri. Dia optimistis target tersebut bakal terealisasi.
“Kalau Presiden sudah bilang sebelum Idul Fithri (rampung), saya rasa tidak meleset. Sebab rekam jejak Presiden terkait infrastruktur selama ini hampir selalu pasti,” kata Romo Benny saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (7/2).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menyepakati proyek renovasi Masjid Istiqlal. Di dalamnya dimasukkan rencana pembangunan Terowongan Silaturrahim yang menghubungkan dua tempat ibadah dari agama yang berbeda.
Pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal memang telah dimulai sejak 6 Mei 2019 lalu. Namun untuk pembangunan proyek Terowongan Silaturrahim masih dalam tahap kajian. Saat ini pihaknya serta Masjid Istiqlal sangat mendukung pernyataan Presiden Jokowi dan bakal menindaklanjutinya dengan menggandeng elemen-elemen berbeda.
Menurutnya, pembangunan terowongan tersebut telah sesuai dengan cita-cita besar yang telah digagas para pendiri bangsa. Dimana kerukunan antarumat beragama dan toleransi merupakan fondasi kuat yang termaktub dalam Pancasila.
Sehingga, kata dia, ide pembangunan terowongan itu merupakan inisiatif yang jenius dan berpotensi bakal ditiru dunia. Sebab, penghubungan dua bangunan tempat ibadah berbeda belum pernah ada di dunia. “Ikatan persaudaraan yang telah terjalin lama antarumat beragama di Indonesia, bisa diaktualisasikan dengan adanya ikon tersebut. Ini momentum sekaligus ide yang jenius dan bisa ditiru dunia intenasional," ujarnya.