REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kondisi kesehatan warga negara asing (WNA) asal Cina yang dirawat dengan status dalam pengawasan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon, XC (25), kini dilaporkan membaik. Namun, XC masih menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Secara umum perkembangan (XC) semakin membaik. Panasnya sudah turun, hanya batuk masih ada, tapi tidak mengganggu," ujar Direktur RSD Gunung Jati, Ismail Jamalludin, Jumat (7/2).
Ismail menjelaskan, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) sudah memeriksa sampel apus hidung dan tenggorokan (swab nasofaring), dahak (sputum), dan darah (serum) dari XC. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tersebut.
Jika ternyata hasil pemeriksaan itu menyatakan XC negatif Corona, maka XC bisa keluar rumah sakit. Namun untuk penanganan lebih lanjut, dia akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya.
Sementara itu, mengenai empat rekan XC yang juga WNA Cina, hingga kini juga dilaporkan dalam kondisi baik. Namun, mereka pun tetap dalam pengawasan unsur muspika setempat.
Seperti diberitakan, RSD Gunung Jati Kota Cirebon merawat intensif seorang perempuan warga negara asing (WNA) asal Cina, XC (25). WNA itu mengeluhkan demam, batuk, sakit tenggorokan dan lemah.
XC dirawat di ruang isolasi RSD Gunung Jati sejak Selasa (4/2). XC diketahui berasal dari Provinsi Hubei, yang beribu kota Wuhan, tempat asal berkembangnya virus Corona. Namun, dokter belum menetapkan XC sebagai pasien suspect virus corona.
"Statusnya masih dalam pengawasan," kata Ismail, Rabu (5/2) lalu.
Status XC dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan karena berasal dari daerah berkembangnya virus Corona. Sedangkan secara klinis, hasil rontgen-nya tidak menunjukkan adanya infeksi paru-paru.
XC merupakan pekerja seni. Dia datang bersama empat WNA Cina lainnya untuk belajar tari topeng di salah satu sanggar tari di Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.