REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan Penataan Stasiun Jatibarang, Jumat (7/2). Kondisi stasiun yang menjadi semakin cantik itu turut mendukung penataan kawasan Kabupaten Indramayu.
"PT KAI terus berupaya untuk memberikan kenyamanan serta meningkatkan fasilitas pendukung pelayanan penumpang di Stasiun Jatibarang," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, Jumat.
Edi menyebutkan, pertumbuhan penumpang di Stasiun Jatibarang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2017, stasiun itu melayani 210.223 penumpang, tahun 2018 sebanyak 268.162 penumpang dan pada 2019 sebanyak 284.353 penumpang.
Setiap hari, Stasiun Jatibarang melayani 700-800 penumpang, baik yang naik ataupun turun. Saat akhir pekan atau hari besar nasional, jumlah tersebut meningkat sampai 1.000 penumpang.
Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, PT KAI pun melakukan penataan dan perluasan fasilitas. Fasilitas itu di antaranya, pembangunan Ruang Loket dan Customer Service (CS), ruang tunggu, perluasan area parkir, taman, kanopi drop off, mushola dan toilet.
Untuk semakin mempercantik tampilan depan stasiun, dilakukan juga penanaman 29 batang pohon Ketapang, 28 batang pohon Tabebuya, dan sejumlah pohon mangga, palem, serta daun kuning di halaman Stasiun Jatibarang.
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, berterima kasih kepada PT KAI atas penataan yang dilakukan terhadap Stasiun Jatibarang. Namun, dia juga meminta kepada PT KAI agar semua kereta api bisa berhenti di Stasiun Jatibarang.
Taufik mengungkapkan, jika semua kereta api bisa berhenti di Stasiun Jatibarang, maka akan semakin mendongkrak perekonomian di Kabupaten Indramayu. Apalagi, Kabupaten Indramayu menjadi target investasi yang bernilai Rp 100 triliun lebih.
Selain itu, Kabupaten Indramayu juga masuk dalam pengembangan investasi dan kawasan peruntukkan industri Jawa Barat yang tergabung dalam 'Rebana Ayu'. Di Kabupaten Indramayu akan berdiri lima kawasan peruntukkan industri.
"Kita berharap semua kereta api bisa berhenti di Stasiun Jatibarang. Selain Jatibarang, kita juga masih punya Stasiun Haurgeulis dan Terisi yang bisa terus kita kembangkan," tegas Taufik.