Jumat 07 Feb 2020 16:09 WIB

Jumlah Pengangguran di Purwakarta Mencapai 43 Ribu Orang

Jumlah pengangguran Purwakarta mencapai 10 persen dari angkatan kerja.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Purwakarta masih cukup banyak. Jumlahnya pun masih di atas rata-rata angka pengangguran Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Purwakarta mencapai 43.339 orang. Jumlah tersebut hampir sekitar 10 persen dari angkatan kerja yang tercatat sebanyak 438.911 orang 2019.

Baca Juga

BPS memperkirakan tingkat pengangguran terbuka di Purwakarta hanya turun 0,24 persen pada 2019. Dari yang sebelumnya pada 2018 sebesar 9,89 persen. Sementara rata-rata tingkat pengangguran terbuka provinsi berada di 7,99 persen.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Purwakarta, Aep Durrohman mengakui jumlah pengangguran di Purwakarta masih belum turun secara signifikan. Memang kebanyakan tenaga kerja diserap dari industri yang tumbuh di Purwakarta.

"Kendalanya kita banyak perusahaan yang mulai kolaps, ada juga di antaranya yang pindah ke daerah lain," kata Aep.

Aep menjelaskan pemerintah derah berupaya menekan angka pengangguran yang ada. Upaya ini dilakukan lintas sektor dinas terkait. Di antranta meningkatkan kualitas dan kuantitas Usaha Mikro Kecil Menengah.

"Dari UMKM itu diharapkan dapat menjaring tenaga kerja baru maupun para pengangguran yang di-PHK itu bisa bekerja lagi," ujarnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Iyus Permana mengatakan pemerintah daerah terus berupaya membuka lapangan kerja baru bagi warga Purwakarta. Pihaknya bekerjasama dengan sektor industri untuk dapat menyerap tenaga kerja masyarakat lokal.

“Pemda juga telah menandatangi izin kawasan industri PT. MOS di kecamatan BabakanCikao yang segera tujuh perusahaan beroperasi dan diperkirakan menyerap tenaga kerja cukup banyak,” kata Iyus, Jumat (7/2).

Selain itu, kata dia, pemkab juga mengupayakan masyarakat bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri melalui sektor wirausaha. Pelatihan dan pembinaan wirausaha dilakukan termasuk memfasilitasi pemasaran lewat Galeri Menong.

“Kita juga mengarahkan masyarakat untuk berwirausaha menciptakan produk unik lewat pelatihan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement