Jumat 07 Feb 2020 13:00 WIB

Sering Terendam Banjir, Rumah di Dayeuhkolot Ambruk

Kondisi bangunan yang sudah lapuk ditengarai jadi penyebab ambruknya rumah.

Rep: Muhammad Fauzi Rdwan/ Red: Andi Nur Aminah
Warga merapihkan perabotan di rumahnya yang ambruk (ilustrasi)
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Warga merapihkan perabotan di rumahnya yang ambruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satu unit rumah berukuran 7x10 meter persegi milik Yaya Sutarya di RT 03 RW 05, Kampung Bojong Asih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ambruk, Jumat (7/2) dini hari. Beruntung saat kejadian, penghuni sedang tidak berada di rumah sehingga tidak terdapat korban jiwa. Kondisi bangunan yang sudah lapuk ditengarai jadi penyebab ambruknya rumah.

Ketua RW 05, Yayat Supriatna mengungkapkan dugaan awal penyebab ambruknya bangunan rumah karena sering terendam banjir luapan Sungai Citarum. Akibatnya, kayu-kayu penyangga bangunan rumah menjadi lapuk dan semakin rapuh.

Baca Juga

"Indikasi memang ambruk karena sering terendam banjir, selama 15 tahun material kayu pada bangunan kebanjiran jadi lapuk," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (7/2).

Kondisi tersebut, menurutnya diperparah dengan kurangnya perawatan dari pemilik rumah. Ia mengungkapkan kondisi perekonomian pemilik rumah yang terbatas membuat kesulitan untuk memperbaiki rumah sehingga bangunan tidak kuat dan ambruk. "Ambruknya tadi malam jam 12an, kebetulan saya lagi ngontrol lingkungan dan air banjir mulai naik," katanya. Namun, Yayat mengatakan sejak pukul 06.00 Wib air banjir sudah surut.

Rumah yang ambruk dihuni satu orang. Untungnya saat ambruk, tidak ada orang di rumah tapi hanya ada barang barang seperti motor dan lemari.

Ia pun mengaku saat ini bersama warga tengah membersihkan material bangunan yang ambruk. Sedangkan pemilik rumah saat ini tengah berada di rumah saudaranya yang masih berada di wilayah Dayeuhkolot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement