REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian setempat gencar menyosialisasikan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 yang digelar sekali dalam 10 tahun.
Kepala Diskominfo dan Persandian Kabupaten Bantaeng, Syahrul Bayan di Makassar, Kamis menyampaikan sosialisasi sensus penduduk telah dilakukan sejak sebulan lalu, tidak hanya merambah masyarakat namun juga digelar di 10 sekolah.
"Kita sudah sosialisasi di Kabupaten Bantaeng sebulan sebelumnya. Bahkan kita telah branding beberapa inventaris kantor untuk menyukseskan pelaksanaan sensus penduduk tahun ini," tandas Syahrul.
Khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bantaeng, Dinas Kominfo mengajak mereka untuk ikut sensus pada laman sensus.bps.go.id yang telah disiapkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Sementara untuk petugas sensus penduduk secara manual, Pemkab Bantaeng akan melibatkan penyuluh Keluarga Berencana (KB), kordop Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Bantaeng serta fasilitator RT/RW."Mereka akan mendata 188.495 jiwa dari proyeksi sensus penduduk pada 2010 lalu, kemungkinannya akan bertambah. Itu terdiri dari delapan kecamatan, 46 desa dan 21 kelurahan," ungkapnya.
Tahun 2020 yang diikuti oleh perkembangan teknologi mengharuskan BPS harus memperbaharui pola sensus, yang dulunya masih manual atau menggunakan alat tulis.
Kali ini masyarakat ditawarkan dengan dua cara mengikuti sensus penduduk 2020, yakni sensus melalui pengisian data sendiri di website dengan laman sensus..bps.go.id pada 15 Februari - 31 Maret dan manual melalui petugas sensus yang akan berlangsung pada 1-31 Juli 2020.
"Kita mengimbau masyarakat yang sudah paham dengan penggunaan elektronik dan mampu mengakses website BPS, silahkan mengisi langsung data yang dibutuhkan secara mandiri," ungkap Mushawwir selaku Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Bantaeng.
Mushawir menyebutkan pihaknya akan melakukan perekrutan bagi petugas sensus penduduk pada Maret hingga April mendatang, dengan kebutuhan sekitar 300 orang petugas sensus."Setelah sensus penduduk secara online sudah selesai, maka kami akan melakukan verifikasi siapa saja yang telah mengisi datanya. Bagi yang belum, kami akan turunkan petugas sensus untuk wawancara langsung pada 1-31 Juli 2020," bebernya.