Jumat 07 Feb 2020 02:32 WIB

Stok Minim, Harga Bawang Putih Impor di Cianjur Melonjak

Harga bawang putih impor di Cianjur mencapai Rp55.000 per kilogram.

Pedagang bawang putih
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang bawang putih

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Minimnya stok bawang putih impor di pasar tradisional di wilayah Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan kenaikan harga eceran. Kenaikan harga dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp55.000 per kilogram.

"Kenaikan sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir karena pengaruh merebaknya virus corona dan larangan impor barang dari China, sehingga stok bawang putih minim di pasaran," kata Arif pedagang bawang putih di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur pada wartawan, Kamis (7/2).

Baca Juga

Ia menjelaskan, tingginya harga pembelian dari agen yang semula per karung dengan berat 20 kilogram hanya Rp450.000 menjadi Rp960.000 per karung, sehingga harga eceran pun mengalami kenaikan. Meskipun harga naik, tidak ditunjang dengan stok yang memadai, sehingga stok pedagang di pasaran per hari tidak lebih dari 10 kilogram. Sehingga untuk menutupi kebutuhan pedagang terpaksa berbelanja bawang putih lokal yang harganya cukup tinggi.

"Untuk menutupi kebutuhan, kami pakai bawang putih lokal yang harganya hampir sama dengan impor. Saat ini per hari kami hanya mendapat jatah 10 sampai 20 kilogram dari distributor," ujarnya.

Meskipun mengalami kenaikan, tambah dia, tingkat pemakaian hanya sedikit mengalami penurunan."Untuk penjualan masih lumayan tidak sampai sampai menurun drastis," katanya.

Hal senada terucap dari Sulaeman pedagang bawang putih di Pasar Muka-Ramayana, sejak satu pekan terakhir, pedagang kesulitan untuk mendapatkan stok bawang putih impor yang harganya lebih murah dari bawang putih lokal. Minimnya pasokan bawang putih impor asal Tiongkok itu, ungkap dia, disebabkan adanya pemberhentian impor sementara karena merebaknya virus corona di China dan ditakutkan menyebar ke negara terdekat.

"Informasi dari distributor impor bawang putih untuk sementara dihentikan karena merebaknya virus corona di China. Ini menyebabkan stok minim dan berdampak terhadap harga yang melambung," katanya.

Dia dan ratusan pedagang di Cianjur, berharap pemberhentian impor tersebut tidak berlangsung lama agar harga bawang putih di pasaran kembali normal dengan stok melimpah seperti biasa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement