REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Rencana uji coba rekayasa Lalu Lintas (Lalin) di area Gerbang Tol (GT) Cibitung 1 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat untuk mendukung pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing terpaksa ditunda. Hal ini disebabkan persiapan pemasangan girder belum selesai.
"Rencananya kemarin namun persiapan konstruksi serta perizinan dengan pihak Kawasan MM 2100 belum rampung. Sehingga ditunda dengan waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna, Kamis (6/2).
Dia mengaku pada rapat koordinasi progres pembangunan tol Cibitung-Cilincing yang dihadiri Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi dikatakan bahwa pondasi untuk pemasangan girder dinyatakan belum kuat. Dalam melakukan rekayasa lalin pihaknya akan bekerjasama dengan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi sebab nantinya ada penutupan keluar masuk tol di pintu tol Cibitung selama tiga bulan ke depan.
Kendaraan yang mengarah ke Jalan Tol Cibitung akan dialihkan menuju kawasan MM2100. Tahap pertamanya akan ada penutupan di akses keluar gerbang pintu tol Cibitung terlebih dahulu sementara akses masuknya masih dapat dilalui.
Diketahui jalan tol sepanjang 34,8 kilometer ini merupakan akses alternatif bagi kendaraan dari kawasan industri di Bekasi menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok. Konstruksi jalan tol dibangun menggunakan tiga jenis konstruksi yakni tanah timbun, melayang, dan tiang pancang.
Ruas jalan tol ini berdekatan dengan konstruksi lain seperti Jalan Tol Japek II Elevated, Jalan Tol Japek, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Akibat rekayasa ini warga sekitar dan pengguna jalan perlu bersiap karena volume kendaraan di wilayah Gandamekar dan Gandasari, Kecamatan Cibitung akan bertambah.
Gerbang tol Cibitung 1 akan dibongkar dan menyatu dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing sehingga pengendara yang akan masuk ke gerbang tol Cibitung 1 diarahkan menuju ke gerbang tol Cibitung 2 di kawasan MM2100 dan Grandwisata.
"Nanti gerbang tol cibitung akan dibongkar. Jadi nyatu sama Japek," kata Humas Jasamarga Cabang Japek Hendra Damanik.
PT Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation (IPC) Persero optimistis Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) dapat beroperasi secara keseluruhan pada kuartal II 2020. "Maka kita targetkan pertengahan tahun 2020 nanti bisa beroperasi," kata Direktur Teknik IPC Dani Rusli di Cibitung belum lama ini.
Pembangunan JTCC diklaim bakal memperlancar akses transportasi dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di Bekasi, Cibitung, Cikarang, hingga Karawang, dan sebaliknya. Dia menyebut, keberadaan akses tol nantinya dapat menekan biaya logistik dan mengurangi biaya trafik sekitar ruas tol Jakarta-Cikampek.