REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Kabupaten Garut melaksanakan simulasi penanganan virus corina (2019-nCoV), Rabu (6/2). Simulasi dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah melalui rumah sakit dalam penyebaran virus corona.
Direktur RSUD dr Slamet Garut, dr Husodo Dewo Adi mengatakan, simulasi itu diikuti oleh tim yang dibentuk oleh rumah sakit. Tim itu terdiri dari berbagai dokter spesialis dan petugas kesehatan lainnya, yang telah memiliki dasar ilmu dalam penanganan penyakit yang dapat ditularkan melaui udara.
"Dengan simulasi ini, kami siaga dalam penanganan kasus tersebut (virus corona) melalui tim yang telah kami bentuk," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu.
Selain melakukan simulasi, untuk mengantisipasi timbulnya pasien virus corona di Kabupaten Garut, RSUD dr Slamet juga telah menyiapkan ruang isolasi. Ruangan itu telah dilengkapi dengan berbagai peralatan khusus untuk penanganan, apabila ada pasien yang diduga terinfeksi virus corona.
Husodo menambahkan, untuk mengantisipasi timbulnya pasien virus corona, pihaknya juga akan terus terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor, termasuk dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
Kendati demikian, menurut dia, hingga saat ini belum ada pasien yang diduga terserang virus corona "Sampai sekarang belum ada data pasien yang diduga terinfeksi virus corona," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet, dr Zaini Abdillah mengatakan, pihakmya telah membentuk tim untuk melakukan penanganan terhadap pasien virus corona. Dalam tim itu terdiri dari beberapa bidang, salah satunya adalah untuk melakukan edukasi ke masyarakat dan menangkal informasi yang tidak benar. Hal itu dilakukan agar masyarakat juga tidak panik ketika ada terduga pasien corona.
"Jangan sampai masyarakat atau pengunjung rumah sakit jadi panik. Karena itu kita juga pasang poster-poster tentang pencegahan dan pengendalian penyakit corona ini," kata dia.