Kamis 06 Feb 2020 16:06 WIB

DPRD Jabar Minta Tol Cisumdawu Beroperasi di Lebaran 2020

Satker Cisumdawu menargetkan, seksi 1 hingga 3 rampung sebelum musim mudik.

Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar saat meninjau pembangunan simpang susun atau interchange Tol Cisumdawu di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (5/2).
Foto: Istimewa
Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar saat meninjau pembangunan simpang susun atau interchange Tol Cisumdawu di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi IV DPRD Provinsi Jabar mendorong Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), khususnya seksi 1-3 sepanjang 33 Km, dapat digunakan arus mudik dan balik 2020. Keberadaan Jalan Tol Cisumdawu itu akan efektif memperlancar lalu lintas saat arus mudik dan balik.

Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Imam Budi Hartono mengatakan, jika dioperasikan, maka Tol Cisumdawu seksi 1 – 3 akan mengurai potensi kepadatan saat musim mudik nanti. Oleh karena itu, papar dia, diharapkan pembangunan Tol Cisumdawu seksi 1-3 bisa segera diselesaikan.

‘’Kita melihat ini sangat penting, dan akan crowded jika tidak selesai pada waktu lebaran,’’ ujar Imam saat meninjau pembangunan simpang susun atau interchange bersama Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (5/2).

Imam mengungkapkan, hasil dari pantauan di lapangan, saat ini progres pembangunan Tol Cisumdawu mencapai 57 persen untuk seksi satu, dan 81 persen untuk seksi dua. Kendalanya, kata dia, masih seputar pembebasan lahan.

‘’Yang sangat mencolok adalah masalah harga per meter tanahnya, sehingga terjadilah konsinyasi dan proses pengadilan yang ditempuh untuk selesainya pembebasan lahan tersebut,’’ tambahnya. Namun demikian, pihaknya optimistis permasalahan pembebasan lahan bisa teratasi, sehingga lebaran ini bisa fungsional dari akses Jatinangor hingga Cimalaka.

Kepala Satuan Kerja Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu Yusrizal Kurniawan membenarkan, pembebasan lahan di beberapa lokasi untuk sesi satu masih berproses. Sebagai contoh di Desa Cilayung, saat ini sedang dimusyawarahkan, dan 91 persen warga sudah menyetujuinya.

‘’Di desa lain juga Alhamdulillah, tinggal kita tindak lanjuti proses pembayarannya,’’ ujarnya. Yusrizal menargetkan, pada arus mudik lebaran ini bisa fungsional dari Jatinangor hingga Cimalaka. Nantinya, lanjut dia, pemudik bisa masuk Unpad – ITB, lalu belok kanan ke Kiarapayung dan langsung menuju ke Cimalaka.

Sementara untuk underpass di Cileunyi interchange, tutur dia, ditargetkan bisa selesai pada lebaran 2020, sehingga tidak mengganggu arus lalulintas di atasnya. “Targetnya, akhir tahun 2020 dari Jatinangor ke Cimalaka selesai, dan Cileunyi interchange kemungkinan lewat dari tahun 2020 karena masih menunggu konsinyasi,’’ tandasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement