REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata menggencarkan promosi wisata ke negara-negara di kawasan Timur Tengah. Upaya tersebut guna mengantisipasi menurunnya jumlah wisatawan mancanegara terkait dengan penyebaran virus Corona.
"Wabah Pneumonia Wuhan berpotensi menurunkan angka kunjungan wisman dari China, padahal kunjungan wisman dari sana diharapkan dapat mendorong pencapaian target 850 ribu wisatawan yang ditetapkan," kata Kepala Disporapar Jateng Sinoeng Noegroho Rahmadi di Semarang, Kamis (6/2).
Disporapar Jateng akan mulai menggarap promosi wisata di Uni Emirat Arab dan Turki. Selama ini jumlah kunjungan wisman asal Timur Tengah hanya 0,3 persen dari total kunjungan sebanyak 691 ribu wisman.
"Ini sekaligus sebagai tolok ukur apakah kegiatan promosi kami berhasil atau tidak," ujarnya.
Ia berharap wabah virus corona dapat ditangani maksimal enam bulan mendatang agar iklim pariwisata di Jawa Tengah tetap menggeliat. "Saat ini karena awal tahun jadi masih 'low season', semoga pada Mei hingga akhir tahun kondisi wisman naik lagi, terutama dari China," katanya.
Sinoeng menambahkan selama 2019, jumlah kunjungan wisman ke Jawa Tengah tercatat sebanyak 691 orang. Wisman itu berasal dari Prancis, Belanda, Malaysia, Thailand, Singapura, dan China. Wisatawan Tiongkok sebanyak 35 ribu orang dan menempatkannya pada peringkat ketujuh wisman yang berkunjung ke Jawa Tengah.