REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara terkait polemik penggerebekan terhadap pekerja seks komersial (PSK) yang dilakukan Ketua DPD Sumatera Barat Andre Rosiade. Ia dalam waktu dekat akan segera memanggil andre terkait isu tersebut.
"Saya akan panggil (Andre) mungkin besok atau hari ini," kata Muzani, Kamis (6/2).
Muzani mengatakan, sebagai ketua fraksi ia akan memanggil Andre untuk meminta penjelasan secara komprehensif. Hal itu katanya dilakukan agar fraksi Gerindra tidak memahami persoalan tersebut sepotong-sepotong.
Muzani juga mengaku belum bertemu Andre terkait isu tersebut. Andre juga tidak terlihat dalam acara peringatan HUT Partai Gerindra. Ia juga tidak mengetahui keberadaan anggota komisi VI tersebut.
"Saya belum lihat karena dia ketua DPD mungkin ada acara di Sumbar," ucapnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyerahkan kasus Andre kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Ia mempersilakan MKD untuk memproses jika ada laporan terhadap Andre.
"Silakan saja kalau ada pihak yang merasa perlu melaporkan, nanti biar MKD yang memutuskan apakah ini bisa ditindaklanjuti atau tidak," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/2).
Sebelumnya, polisi mengamankan AF dan N dari penggerebekan di sebuah hotel di Padang. AF bertugas sebagai muncikari dan mengantarkan N pada seorang lelaki. Penangkapan itu dilakukan atas laporan anggota DPR RI fraksi Gerindra Andre Rosiade yang menginformasikan adanya praktik prostitusi online di hotel tersebut.