Kamis 06 Feb 2020 15:11 WIB

Harga Cabai Melambung di Makassar

Pasokan cabai menurun drastis yang menyebabkan harga cabai melambung.

Harga cabai tembus Rp 60 ribu per kilogram di Pasar Tradisional Makassar (Foto: cabai merah)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Harga cabai tembus Rp 60 ribu per kilogram di Pasar Tradisional Makassar (Foto: cabai merah)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Harga cabai tembus Rp 60 ribu per kilogram di Pasar Tradisional Makassar. Melambungnya harga cabai merupakan dampak dari kurangnya pasokan.

"Harga cabai sudah mulai bergerak naik Rp 35 ribu per kilogram menjelang Tahun Baru Imlek dan terus naik hingga kini menembus Rp 60 ribu per kilogram," kata pedagang di Pasar Terong, Badriah, Kamis (6/2).

Baca Juga

Menurut dia, harga cabai ini melonjak karena pasokan dari daerah sentra produksi cabai Kabupaten Gowa, Bantaeng dan Enrekang berkurang. Pasokan menurun dalam sebulan terakhir.

Sementara, pedagang pengumpul lebih memilih menjual cabai ke pasar luar Sulawesi Selatan. Pasalnya, harganya jauh lebih menjanjikan, khususnya di daerah yang sempat mengalami banjir pada Januari 2020.

"Distributor yang biasanya membawakan kami cabai, lebih memilih menjual sisa cabai yang dikumpulkan dari petani itu dikirim ke Jakarta," katanya.

Hal senada dikemukakan pedagang cabai lainnya, Sultan, di Pasar Pannampu, Makassar. Menurut dia, memasuki musim hujan produksi cabai dari petani berkurang.

"Kalaupun masih ada persediaan biasanya dijual langsung ke pedangang dengan harga tinggi," kata Sultan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Yos Rusdiansyah, mengatakan bahwa harga cabai yang melambung dipicu oleh permintaan yang normal. Namun pasokan yang ada tidak mencukupi.

"Namun jika pasokan sudah normal kembali dan tidak ada aksi jual ke luar Sulsel, tentu harga cabai dapat ditekan di pasaran," kata Yos.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement