Rabu 05 Feb 2020 23:44 WIB

Garuda Bersedia Evakuasi WNI yang Masih ada di China

Garuda juga siap memulangkan WNI yang saat ini masih direhabilitas di Natuna

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyatakan kesediaannya untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari sejumlah provinsi di China selain Hubei untuk kembali ke Tanah Air.

"Kalau pemerintah minta ke Garuda untuk evakuasi WNI dari kota lain di China, Garuda siap," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ditemui usai rapat kerja (raker) Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan DPR di Jakarta Rabu (5/2).

Irfan memaparkan pihaknya tidak dapat melakukan penerbangan ke Hubei karena Garuda Indonesia belum memiliki rute tersebut."Kalau di Hubei, kami tidak punya rute penerbangan ke sana," ucap Irfan.

Ia menambahkan pihaknya juga siap melakukan pemulangan WNI yang saat ini sedang direhabilitasi di Natuna. Garuda akan mengikuti instruksi dari regulator. Kendati demikian, Irfan mengaku pihaknya belum mendapatkan arahan dari pemerintah terkait pemulangan WNI ke daerah.

Ia menambahkan salah satu yang menjadi kendala nantinya adalah landasan pacu di Natuna yang tidak bisa didarati pesawat berbadan lebar milik Garuda."Belum dibicarakan pemulangan dari Natuna. Tapi balik lagi kita siap. Kita punya flight ke Batam," ucap Irfan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan evakuasi akan dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan rekomendasi dari kementerian dan lembaga terkait. Tercatat, terdapat 238 WNI yang baru dijemput dari Wuhan, Hubei, China, beberapa waktu lalu karena wabah Virus Corona.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement