REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dokter yang merawat warga negara asing (WNA) asal China berinisial XC (25) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon, Jawa Barat saat ini dalam keadaan stabil. Pasien XC sebelumnya dicurigai terinfeksi virus Corona.
"Saat ini kondisi pasien masih stabil. Tapi menurut pasien batuk dan demamnya sudah tidak mengganggu lagi," kata dr Syifa Imelda di Cirebon, Rabu (5/2).
Syifa mengatakan saat dilakukan pemeriksaan darah, hati, ginjal dan jantung semua dalam kondisi batas normal, tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun, lanjut Syifa, meskipun keadaan pasien stabil RSD Gunung Jati masih melakukan pengawasan apakah yang bersangkutan terinfeksi virus corona atau tidak. Selain itu, juga pasien diisolasi terlebih dahulu.
"Darah dalam batas normal, hati, ginjal juga sama, pasien masih diobservasi. Pasien tersebut dalam pengawasan dan kami masih rawat di ruang isolasi sambil menunggu hasil tes 'swap'," kata Syifa Imelda.
Pada saat datang ke RSD Gunung Jati, katanya, pasien yang berinisial XC itu mengeluh demam, batuk, sakit tenggorokan namun tidak sesak napas. Sementara itu Direktur RSD Gunung Jati, Kota Cirebon Ismail Jamaludin mengatakan, WNA yang dicurigai atau dalam pengawasan terinfeksi virus Corona tersebut datang pada Selasa (4/2) sekitar jam 11.00 WIB ditemani dua temannya serta seorang penerjemah.
Menurut Ismail WNA asal China yang berinisial XC (25) itu saat datang ke RSD Gunung Jati mengalami demam, batuk, sakit tenggorokan. Namun, tidak sesak dan pada saat akan ke Indonesia yang bersangkutan juga mengalami demam tinggi.
"Kita isolasi XC di ruang rawat kasus flu burung yang berada di RSD Gunung Jati," katanya.
Pihaknya masih menunggu kepastian dari pemeriksaan laboratorium Kemenkes apakah WNA tersebut terinfeksi virus corona atau tidak. WNA tersebut masih dalam pengawasan dikarenakan yang bersangkutan berasal dari Provinsi Hubei, China. Provinsi tersebut ada warganya yang terkena virus corona, demikian IsmailJamaluddin.