Kamis 06 Feb 2020 04:00 WIB

Jabar Lebih Masif Sosialisasikan PHBS

PHBS mengajak masyarakat untuk tidak mencemari sungai.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang warga mengangkat bendera merah putih dari tumpukan sampah yang memenuhi sungai Citepus yang bermuara ke Sungai Citarum di Kampung Bojong Citepus, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1).
Foto: Abdan Syakura
Seorang warga mengangkat bendera merah putih dari tumpukan sampah yang memenuhi sungai Citepus yang bermuara ke Sungai Citarum di Kampung Bojong Citepus, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG---Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat bakal terus menggencarkan sosialisasi progam Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) kepada masyarakat Jabar khususnya yang tinggal di sepanjang Sungai Citarum. Upaya tersebut dilakukan, sebagai bagian dari kelompok kerja Humas program Citarum Harum.

"Pada 2020, kami lakukan sosialisasi tersebut dengan lebih masif," ujar Kepala Diskominfo Jabar Setiaji, kepada wartawan, Rabu (5/2).

Baca Juga

Setiaji mengatakan, sepanjang 2019  telah melakukan sosialisasi langsung ke berbagai sekolah terkait PHBS. Hal tersebut dilaksanakan agar masyarakat memiliki kesadaran hingga ke tingkat individu untuk menjaga keasrian sungai terpanjang di Jabar tersebut.

"Tujuan utamanya selaras dengan tujuan program Citarum Harum yang telah dicanangkan sebagai program strategis nasional, yaitu bagaimana agar sungai ini bjsa dikembalikan ke kondisi semula, tidak tercemar polutan, dan bisa jadi tempat tinggal aneka ikan," paparnya.

Secara umum, kata dia, PHBS mengajak masyarakat untuk tidak mencemari sungai dengan berhenti membuang sampah dan limbah rumah tangga ke badan sungai. Selain itu, PHBS juga mengajarkan masyarakat cara menjaga kebersihan diri dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun manfaat lain PHBS di masyarakat, kata dia, mampu menciptakan lingkungan yang sehat, mencegah penyebaran penyakit, masyarakat memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan dan mampu mengembangkan kesehatan yang bersumber dari masyarakat.

Menurutnya, sosialisasi yang telah dilakukan selama setahun belakangan mayoritas menyasar warga usia remaja. PHBS, diajarkan secara langsung ke SMA dan SMK di sekitar Sungai Citarum.

"Kami berikan sosialisasi dan edukasi langsung mengenai arti penting PHBS dan para siswa juga melakukan ikrar untuk memulai hidup sehat," katanya.

Tahun ini, kata dia, sosialisasi tidak hanya menyasar sekolah-sekolah. Rencananya, konten audiovisual yang lebih mudah dicerna masyarakat juga akan hadir terintegrasi dalam aplikasi Sapa Warga.

Aplikasi ini, kata dia, sudah diunduh ke dalam setiap smartphone yang telah dibagikan kepada sekitar 50.000 ketua RW se-Jabar. Sehingga, diharapkan para ketua RW juga dapat menjadi agen yang mampu menyebarluaskan pentingnya PHBS dalam kehidupan sehari-hari. "Apalagi sekarang kan ramai pencegahan virus Corona juga, jadi PHBS ini akan disosialisasikan secara lebih luas lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement