REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus berupaya memastikan keselamatan 13 warga Jabar yang menjalani observasi terkait virus corona, setelah dievakuasi dari Wuhan, China bersama 224 WNI lainnya, di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.
Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, pihaknya terus mengikuti arahan pemerintah pusat terkait virus corona. Yakni, mulai dari menyiagakan semua puskesmas dan rumah sakit di Jabar. Ridwan Kamil pun, meminta masyarakat untuk proaktif.
“Rumah sakit tipe A sudah kita siapkan bersiaga. Juga masyarakat diminta proaktif melaporkan sambil tetap tidak memberikan berita-berita hoaks (terkait virus) corona,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (5/2).
Menurut Emil, Pemprov Jabar terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait observasi yang dijalani 238 WNI, termasuk 13 warga Jabar, selama 14 hari.
“14 hari itu jika waktu normal dan kembali ke keluarga," katanya.
Emil mengatakan, jika sudah 14 hari ada yang terdeteksi dan harus ada perawatan, maka ia akan berkoordinasi. Yakni, setelah 14 hari diurus di Natuna diperpanjang atau diserahkan daerah dengan kualitas penanganan yang maksimal. "Saya kira Jawa Barat siap dengan tim yang sudah dipersiapkan,” katanya.
Selain itu, Emil pun mengarahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar untuk terus mendeteksi bersama Dinkes kabupaten/kota di Jabar. “Kalau ada laporan-laporan serupa, kita proaktif tanpa harus menghakimi,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Berli Hamdani memastikan 13 warga Jabar yang menjalani observasi terkait virus corona dalam kondisi sehat. Berli mengatakan, Kemenkes RI akan menginformasikan kepulangan 13 warga Jabar kepada Pemda Provinsi Jabar.
“Informasi dari Kemenkes, kepulangan kemungkinan tanggal 16 Februari. Namun, Kemenkes akan menghubungi pemda apabila ada informasi lebih lanjut untuk kepulangan,” katanya.
Selain itu, kata dia, Dinkes Jabar terus melakukan surveilans di setiap pintu masuk Jawa Barat dengan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Kemenkes, dan Polda Jabar.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan, China pada Minggu (2/2/20). Setiba di Tanah Air, mereka menjalani observasi di Rumah Sakit Terintegrasi Tingkat III Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kepulauan Riau.
Pada Selasa (4/2), Kemenkes RI melalui akun resmi media sosialnya mengabarkan bahwa 238 WNI, termasuk 13 warga Jabar, dalam keadaan sehat dan kebutuhan terpenuhi.