Rabu 05 Feb 2020 17:25 WIB

Jawab Peringatan China, Jokowi: Kepentingan Nasional Nomor 1

China peringatkan Indonesia agar tak berlebihan sikapi virus Corona.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi respons Pemerintah China yang menyebut Indonesia berlebihan dalam menghadapi wabah virus Corona. Jokowi menilai, keputusan pemerintah untuk melarang impor hewan hidup dari China dilakukan demi kepentingan nasional.

"Ya apapun, saya sampaikan bahwa kepentingan nasional kita tetap nomor satu. Dinomorsatukan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2).

Baca Juga

Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman menyampaikan larangan impor dari negeri China ini tak hanya dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, namun juga sejumlah negara lainnya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya.

"Tidak. Karena tindakan Pemerintah Indonesia, juga dilakukan oleh pemerintah lain di dunia," tegas Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (5/2).

Kebijakan larangan impor ini akan diterapkan sementara hingga status darurat yang ditetapkan oleh WHO dicabut.  "Hingga nanti saatnya akan dicabut oleh WHO, berupa pelarangan yang terkait merebaknya virus Corona tersebut," tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Cina meminta Indonesia tak berlebihan dalam merespons wabah virus Corona. Hal itu sehubungan dengan diterapkannya pembatasan perjalanan dan impor produk makanan serta minuman dari Negeri Tirai Bambu.

“Kami sudah lihat Indonesia telah mengumumkan beberapa tindakan pembatasan penerbangan dan pertukaran personel. Menurut kami WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah menyatakan mereka tidak setuju dan bahkan keberatan atas tindakan pembatasan perjalanan dan perdagangan terhadap China,” kata Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qian saat menggelar konferensi pers di gedung Kedubes Cina di Jakarta, Selasa (4/2).

Xiao mengklaim kebanyakan negara sudah mengikuti saran WHO. Menurut Xiao, dalam situasi saat ini semua pihak harus tenang dan tidak perlu bereaksi berlebihan.

Karena itu, Xiao menyesalkan Indonesia mengentikan impor produk makanan serta minuman dari negaranya. “Sekarang masih belum ada bukti virus Corona dapat menular lewat barang-barang impor. WHO juga sudah menyatakan mereka tak setuju bahkan keberatan dengan tindakan pembatasan perdagangan terhadap China,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement