Rabu 05 Feb 2020 16:07 WIB

Kemenkes: 40 Spesimen Negatif Terinfeksi Virus Corona

Sebanyak 42 spesimen dari 27 RS di 15 provinsi diuji di laboratorium litbangkes.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Petugas keamanan berjaga di depan Ruang Isolasi Infeksi Khusus untuk pasien yang terkena virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Senin (27/1).
Foto: Abdan Syakura
Petugas keamanan berjaga di depan Ruang Isolasi Infeksi Khusus untuk pasien yang terkena virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Senin (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) telah menguji 42 spesimen orang-orang yang diduga terinfeksi virus novel corona (2019-nCoV). Hasilnya, 40 orang dinyatakan negatif dan dua lainnya masih dalam proses pemeriksaan.

"42 spesimen dari 27 rumah sakit (RS) di 15 provinsi telah diuji di laboratorium penelitian dan pengembangan kesehatan (litbangkes). Hasilnya 40 negatif dan dua lainnya masih pemeriksaan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono saat dihubungi dalam temu media update 2019-nCoV, di Kemenkes, Jakarta, Rabu (5/2).

Baca Juga

Sementara itu Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati menambahkan, hingga hari ini belum ada kasus terkonfirmasi positif terinfeksi virus 2019-nCoV di Indonesia. Tak hanya memastikan virus ini tak masuk ke Tanah Air, ia menyebutkan 485 WNI yang pulang dari Hubei, China Ahad (2/2) kemarin masih diobservasi.

"Umumnya mereka dalam kondisi kesehatan yang baik. Tidak ada kenaikan suhu tubuh ataupun gejala terinfeksi virus 2019-nCoV," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk pencegahan dan pengendalian kesehatan di lingkungan observasi, petugas lingkungan juga melakukan disinfeksi ke tenda-tenda tempat tinggal observasi rutin dua kali sehari. Selain itu, dia melanjutkan, pengawasan kebersihan lingkungan, kualitas air, hingga makanan juga dilakukan.

Saat ini, dia melanjutkan tujuh orang tenaga layanan psikologi telah ditempatkan di ring 1. "Sebelumnya juga sudah ada lima dokter spesialis, yaitu spesialis paru, penyakit dalam, jantung, anastesi, dan kebidanan," ujarnya.

Tak hanya itu, ia menyebutkan dokter umum dan petugas kesehatan di sana siap memberikan layanan kesehatan selama 24 jam.

photo
Menangkal Infeksi Corona Jenis Baru

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement