Rabu 05 Feb 2020 14:47 WIB

Pemkab Minta Jalan Purwakarta - Subang Diperlebar

Secara mobilitas akses jalan Purwakarta - Subang sudah cukup tinggi.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. (Dede Nurhasanudin/ayopurwakarta)
Foto: Dede Nurhasanudin/ayopurwakarta
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. (Dede Nurhasanudin/ayopurwakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta jalan yang menghubungkan Purwakarta dengan daerah yang berbatasan diperlebar. Jalan-jalan ini kebanyakan merupakan jalan nasional dan provinsi.

Anne mengatakan salah satu ruas jalan yang cukup membutuhkan pelebaran adalah jalur yang menghubungkan Purwakarta dan Subang via Jalan Wanayasa. Anne menilai jalan ini butuh pelebaran karena merupakan salah satu akses utama penghubung Purwakarta - Subang.

“Untuk jalur provinsi ke arah Sagala Herang (Subang) itu, memang masih kurang memadai. Misalnya, dari lebarnya. Idealnya, lebar jalur penghubung tersebut sekitar 12 meter. Kalau sekarang kan paling 6-8 meter,” kata Anne, Rabu (5/2)

Menurutnya, secara mobilitas akses jalan tersebut sudah cukup tinggi.  Ia menyebutkan, setiap akhir pekan kawasan itu selalu ramai dilintasi wisatawan. Baik itu, mereka yang sekedar melihat keindahan Situ Wanayasa, menjajal kuliner khas, Sate Maranggi, atau diteruskan ke arah Bojong dan juga ke arah Subang. Banyak kendaraan yang menggunakan jalur tersebut ke Subang terutama untuk alternatif menuju pariwisata ke Sari Ater.

Selain itu, tambahnya, di sekitaran Situ Wanayasa hingga alun - alunnya, sering terjadi kemacetan yang cukup panjang. Hal itu dikarenakan jumlah kendaraan yang menumpuk disertai dengan padatnya aktivitas masyarakat setempat.

“Karena itu, kami mengusulkan supaya jalur alternatif Purwakarta - Subang via Wanayasa ini segera ditambah lebarnya. Biar semakin kekinian dan mendukung pariwisata di Jawa Barat,” tuturnya.

Ia mengaku Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengusulkan ke pemerintah provinsi supaya jalur tersebut bisa segera di perlebar. Jalan tersebut termasuk jalur krusial untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

“Jadi menurut kami, kondisi saat ini sudah tak menunjang. Apalagi, itu menjadi jalur pariwisata,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement