Rabu 05 Feb 2020 14:07 WIB

Petinggi DPR: China tak Usah Marah dengan Indonesia

Indonesia menghentikan penerbangan dari dan ke China untuk melindungi warga.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang pekerja dengan pakaian pelindung disemprot cairan desinfektan saat keluar dari hotel yang digunakan sebagai tempat isolasi warga di Wuhan, Hubei, China, senin(3/2).
Foto: Chinatopix via AP Photo
Seorang pekerja dengan pakaian pelindung disemprot cairan desinfektan saat keluar dari hotel yang digunakan sebagai tempat isolasi warga di Wuhan, Hubei, China, senin(3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Aziz Syamsuddin meminta Pemerintah China tidak perlu meradang terkait keputusan Indonesia menutup penerbangan dari dan ke China. Sebab penutupan sementara itu sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona.   Apalagi, kata Aziz, badan kesehatan dunia (WHO) sudah menyatakan darurat global.

"Tak usahlah Pemerintah China merasa keberatan dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut.  Dipikir kita tidak rugi, Indonesia juga rugi, tetapi demi melindungi warganegaranya pemerintah harus lakukan itu,’’ ujar Aziz dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (5/2).

Baca Juga

Politikus Partai Golkar tersebut juga mengapresiasi keputusan Pemerintah Indonesia untuk menutup penerbangan tersebut. Ia memberi dukungan politik terhadap langkah pemerintah menangkal para pendatang dari daratan China, penghentian pemberian visa kunjungan dan penghentian impor bahan pangan, produk pangan dan minuman dari China.

Oleh karena itu, Aziz juga berharap pemerintah China tidak meradang, uring-uringan ataupun keberatan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia tersebut karena sifatnya hanya sementara. Apalagi virus yang pertama kali muncul di Wuhan itu sudah sampai ke Singapura yang merupakan negara terdekat.

"China harus bisa menerima kenyataan ini karena pemeringah Indonesia ingin melindungi warganegaranya dari virus yang berbahaya ini," tutur Aziz.

Selain itu, Aziz juga meminta Pemerintah China tak berpikir untung rugi dengan mengungkit-ungkit turis dari China memberikan keuntungan kepada Indonesia. Justru China harus menghargai keputusan yang diambil pemerintah Indonesia dan yakinlah bahwa semua itu hanya sementara.

ziz berharap Dubes China tak ngeyel dengan mengatakan bahwa penyebaran virus Corona belum terbukti bisa menular melalui bahan pangan dan sebagainya."Bukankah warganegara China yang menjadi korban virus ini terus bertambah? Bukankah pemerintan China sendiri berupaya keras agar warganegaranya tidak terkena virus berbahaya ini."

‘’Semua tahu, Indonesia-China merupakan dua negara bersahabat, jadi tak perlulah pemerintah China kecewa dengan kebijakan yang diambil Indonesia,’’ tutup Aziz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement