REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak 1.200 peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Kabupaten Garut mulai menjalani seleksi kompetensi dasar (SKD) di Gedung Serba Guna (GSG) kompleks Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (4/2). Peserta yang mengikuti tes tak hanya datang dari Kabupaten Garut, melaikan juga dari luar daerah seperti Cianjur, Bekasi, dan yang lainnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi mengatakan, peserta CPNS untuk wilayahnya merupakan yang terbanyak di Priangan Timur, yaitu 18.755 orang. Pelaksaan SKD dengan sistem computer assisted test (CAT) akan dilakukan selama 10 hari, 4-13 Februari 2020.
"Sesuai Permenpan Nomor 24 Tahun 2019, ada tiga tes yang diujikan dalam pelaksanaan SKD CPNS ini, yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Intelegensia Umum (TIU). Sebanyak 100 soal diujikan, terdiri dari 35 soal TKP, 35 soal TIU, dan 30 soal TWK," kata dia.
Didit mengatakan, pelaksanaan tes pada hari pertama berlangsung lancar tanpa kendala berarti. Para peserta dinilai dapat melaksanakan tes dengan baik. Ia berharap, pelaksanaan SKD dapat berjalan lancar hingga akhir.
Berdasarkan data yang diterima Republika, sebanyak 51.875 peserta CPNS dari enam kabupaten/kota di wilayah Priangan Timur akan melalukan seleksi di Kota Tasikmalaya pada 1-27 Februari. Peserta yang mendaftar untuk menjadi PNS di Kabupaten Garut adalah yang terbanyak, yaitu 18.755 peserta. Sementara 9.635 peserta mendaftar untuk menjadi PNS Kabupaten Tasikmalaya, 6.683 peserta Kabupaten Pangandaran, 6.382 peserta Kabupaten Ciamis, 6.382 Kota Tasikmalaya, dan 4.037 Kota Banjar.
Pelaksanaan SKD CPNS untuk lingkungan Pemkot Tasikmalaya akan dilakukan pada 1 hingga 4 Februari 2020. Sementara untuk Kabupaten Garut dilakukan pada 4-13 Februari, Kabupaten Ciamis 14-17 Februari, Kabupaten Pangadaran 17-20 Februari, Kota Banjar pada 20-22 Februari, dan Kabupaten Tasikmalaya pada 23-27 Februari. Pelaksanaan SKD akan dilakukan di GSG, kompleks Bale Kota Tasikmalaya.
Kepala Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung, Imas Sukmariah mengatakan, pihaknya telah meningkatkan sistem keamanan computer assisted test (CAT) CPNS kali ini. Menurut dia, sistem itu tidak memiliki potensi untuk dicurangi. Karena itu, ia mengingatkan agar peserta tak perlu percaya pada oknum yang bisa membuat lulus.
"Jadi jangan ada sampai ada yang percaya oknum yang menjanjikan kelulusan. Intinya kalau ingin diterima, belajar maksimal. Semua sudah ada panduannya," kata dia.