Selasa 04 Feb 2020 22:08 WIB

Kemlu Imbau WNI di Singapura untuk Waspada Corona

Kemenlu menimbau WNI di Singapura untuk memwaspadai penyebaran virus corona.

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengimbau agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Singapura untuk terus mewaspadai penyebaran virus corona. Sebelumnya, satu orang WNI yang berada di Singapura terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.

"Kami imbau untuk seluruh WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha dalam siaran pers, Selasa (4/2).

Baca Juga

Judha menuturkan, WNI yang terinfeksi virus corona merupakan seorang pekerja rumah tangga berusia 44 tahun. WNI tersebut juga tidak memiliki riwayat bepergian ke Cina. Namun Judha menyatakan tidak bisa menyampaikan identitas WNI yang terpapar virus corona.

"Dikarenakan Personal Data Protection Act, identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan," ujarnya.

Ministry of Health Singapura pada 4 Februari 2020 mengumumkan, kasus tersebut merupakan kasus coronavirus ke-21 di Singapura. WNI tersebut saat ini

ditangani Tim Medis Singapore General Hospital.

"KBRI Singapura telah menerima konfirmasi lisan dari Ministry of Health Singapura. KBRI Singapura terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan hal tersebut," ujar Judha

Seperti diberitakan sebelumnya, Singapura telah melaporkan enam kasus positif corona baru, Selasa (4/2). Satu di antaranya adalah WNI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Singapura.

WNI tersebut diperkirakan terpapar corona akibat tertular dari majikannya. WNI berusia 44 tahun tersebut dilaporkan mengalami gejala corona pada Ahad dan tidak meninggalkan kediaman sampai dia dibawa ke Singapore General Hospital pada Senin (3/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement