REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Sabang menyatakan hasil produksi ikan di daerah Pulau Weh tersebut mencapai 4.303 ton pada 2019. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi ikan tangkapan dan ikan budidaya sepanjang tahun ini.
"Dengan capaian produksi tangkap ikan ini tentu belum mencapai target yang kita harapkan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sabang Zulfan melalui Kabid Perikanan Lifriza di Sabang, Selasa (4/2).
Dia menyebutkan target produksi ikan Sabang pada 2019 sebanyak 4,8 ribu ton. Meskipun belum mencapai target produksi, pemerintah kota terus berupaya agar tahun ini mencapai target melalui giatnya memberi pembinaan dan bantuan sarana prasarana.
"Tahun ini terus kita tingkatkan. Harapan ke depan target kita tercapai, dengan cara memberikan binaan-binaan dan bantuan sarana dan prasarana nelayan," katanya.
Disamping itu, kata dia, pemerintah juga melakukan peningkatan produksi ikan budidaya. Caranya juga sama melalui peningkatan pembinaan sumber daya manusia budidaya dan bantuan sarana prasarana budidaya.
Pada 2019 produksi ikan budidaya di Sabang 17,69 ton, begitu juga dengan angka konsumsi ikan budidaya di Sabang. Sedangkan konsumsi ikan tangkap di Sabang mencapai 2.518 ton.
Menurut dia, pembinaan ini dilakukan melalui penyuluh perikanan yang terdapat di sejumlah wilayah di pulang paling barat Indonesia. Hal ini merupakan program pemerintah dalam upaya peningkatan produksi ikan dengan memberi Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN), dan kuota BPAN Sabang pada 2019 sebanyak 500 orang.
"Total penyuluh perikanan ada tujuh orang, satu diantaranya koordinator penyuluh.Mereka bertugas melakukan pembinaan di wilayah kerja masing-masing yang telah ditunjuk dengan surat keputusan (SK)," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
