REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, klaim temuan virus novel corona (2019-nCoV) di gagang pintu dan feses belum terbukti. Temuan itu masih dalam tahap riset.
"(Penemuan virus Corona di gagang pintu dan tinja) belum terbukti karena masih dalam penelitian," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu saat ditemui usai temu media update virus novel corona (2019-nCoV), di Kemenkes, di Jakarta, Selasa (4/2).
Di satu sisi, ia meminta masyarakat jangan buang air sembarangan. Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Ini yang harus kami gaungkan sekarang," katanya.
Sebelumnya dikutip dari South China Morning Post, Senin (3/2), Wakil Kepala Pusat Pencegahan Penyakit Menular Guangzhou, Zhang Zhoubin mengatakan pihaknya telah mengumpulkan 660 sampel untuk pengujian terkait virus Corona.
"Dalam penyelidikan kami baru-baru ini, kami menemukan virus Corona baru pada gagang pintu (di rumah pasien). Ini mengingatkan saya bawa kita harus melakukan langkah terbaik dalam menjaga kebersihan di rumah," ujarnya.
Selain itu, ia meminta pentingnya sering mencuci tangan. Kemudian ilmuwan China juga menemukan jejak virus Corona di tinja beberapa pasien yang terinfeksi virus. Hal ini memungkinkan virus Corona bisa menular melalui feses manusia.