REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah memberi fasilitas perpanjangan masa berlaku visa atau overstay hingga satu bulan bagi turis asal China yang masih berada di Indonesia. Kebijakan itu dikeluarkan lantaran seluruh penerbangan dari dan menuju China ditutup per Rabu (5/2) dini hari nanti.
Wisatawan asal China yang terlanjur tiba di Indonesia dan belum bisa kembali ke negaranya bisa tinggal lebih lama dari izin awalnya. Ditutupnya pintu kedatangan bagi pendatang asal China daratan menyusul peningkatan antisipasi terhadap penyebaran virus corona (2019-nCoV) di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, fasilitas perpanjangan masa berlaku visa juga diberikan kepada tenaga kerja legal asal China. Pekerja hCina yang seharusnya kembali ke negaranya dalam waktu dekat ini, harus tinggal lebih lama di Indonesia hingga evaluasi pemerintah selanjutnya.
"Yang belum sempat pulang, pemerintah akan fasilitasi perpanjangan visa overstay. Itu yang akan difasilitasi overstay sampai sebulan," kata Airlangga usai rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa (4/2).
Pemerintah juga memutuskan untuk menyetop impor hewan hidup dari China. Pemerintah mempertimbangkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan bahwa virus korona bertransmisi secara manusia ke manusia dan hewan liar ke manusia. Berdasar temuan itulah maka impor hewan hidup, terutama hewan-hewan liar seperti ular, kura-kura, hingga bangsa reptilia, dihentikan.
"Kalau ada yang sekarang dikirim ke Indonesia akan kita kembalikan," kata Airlangga.
Sementara untuk komoditas impor lainnya, seperti barang mati, makanan, dan produk hortikultura seperti bawang putih dan buah-buahan tetap diberi izin impor. Masih terbukanya keran impor bagi produk-produk tersebut karena diyakini virus corona tidak menular melalui komoditas non-hewan hidup.