Selasa 04 Feb 2020 17:28 WIB

Belasan Warga di Cirebon Positif Terjangkit DBD

Kasus DBD ditemukan di berbagai kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Seorang anak yang terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD), ilustrasi
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Seorang anak yang terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD), ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sepanjang Januari 2020, belasan warga di Kabupaten Cirebon dinyatakan positif menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman penyakit tersebut di musim penghujan ini.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, menjelaskan, kasus DBD itu ditemukan di berbagai kecamatan. Namun, lokus yang paling banyak penyebarannya terletak di Kabupaten Cirebon bagian timur, selatan, dan utara.

Baca Juga

‘’Sampai minggu keempat Januari 2020, ada 30 orang yang terkena suspect DBD dan 11 orang yang positif terkena DBD. Cukup tinggi,’’ ujar Nanang, Selasa (4/2).

Meski demikian, Nanang bersyukur, hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia akibat DBD di Kabupaten Cirebon tidak ada. Dia berharap agar kedepannya kasus tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa.

Nanang menyatakan, setelah ditemukannya kasus DBD tersebut, pihaknya langsung bergerak melakukan antisipasi agar kasus itu tak semakin meluas. Hal itu di antaranya, dengan melakukan fogging di sejumlah tempat yang ada di lima titik.

Selain fogging, Dinkes Kabupaten Cirebon pun telah menyebarkan surat ke puskesmas untuk melakukan kewasdaan dini. Pasalnya, curah hujan masih tinggi. Bahkan, diperkirakan curah hujan tinggi itu sampai Maret 2020 mendatang. 

‘’Puncak musim hujan kan belum terlewati. Kami imbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M Plus pemberian bubuk larvasida,’’ kata Nanang.

Selain itu, kata Nanang, upaya pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah dengan memelihara ikan cupang dan menanam bunga lavender. Nyamuk Aedes aegypti diketahui tak suka dengan bunga lavender.

Nanang mengakui, tingkat kesadaran masyarakat saat ini sudah tinggi. Bahkan jika dibandingkan dengan Januari 2019 lalu, kasus DBD pada Januari 2020 itu relatif menurun. Dia berharap, pada bulan inipun tak terjadi lonjakan kasus penyakit tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement