REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah China meminta Indonesia tak berlebihan dalam merespons wabah virus Corona. Hal itu sehubungan dengan diterapkannya pembatasan perjalanan dan impor produk makanan serta minuman dari Negeri Tirai Bambu.
“Kami sudah lihat Indonesia telah mengumumkan beberapa tindakan pembatasan penerbangan dan pertukaran personel. Menurut kami WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah menyatakan mereka tidak setuju dan bahkan keberatan atas tindakan pembatasan perjalanan dan perdagangan terhadap China,” kata Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qian saat menggelar konferensi pers di gedung Kedubes Cina di Jakarta, Selasa (4/2).
Xiao mengklaim kebanyakan negara sudah mengikuti saran WHO. Menurut Xiao, dalam situasi saat ini semua pihak harus tenang dan tidak perlu bereaksi berlebihan.
Karena itu, Xiao menyesalkan Indonesia mengentikan impor produk makanan serta minuman dari negaranya. “Sekarang masih belum ada bukti virus Corona dapat menular lewat barang-barang impor. WHO juga sudah menyatakan mereka tak setuju bahkan keberatan dengan tindakan pembatasan perdagangan terhadap China,” kata dia.
Menurutnya langkah-langkah yang diambil Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif. Langkah Indonesia akan merugikan hubungan perdagangan antara kedua negara dan akan memberikan dampak negatif terhadap hubungan serta kerja sama kedua negara.
"Ini menimbulkan akibat yang kedua belah pihak tak inginkan,” ujar Xiao.
Ia menilai Indonesia dan China adalah tetangga serta sahabat baik. Beijing berharap Indonesia bisa memandang wabah dan tindakan penanggulangan serta pencegahan yang diambil China secara objektif, rasional, ilmiah dan mematuhi saran-saran WHO.
"Mengambil tindakan-tindakan rasional, bukan berlebihan supaya menghindari gangguan dalam hubungan serta kerja sama kedua negara,” ucapnya.
Indonesia diketahui telah secara resmi membatasi perjalanan dari dan ke Cina. Kebijakan itu diambil mengingat masih mewabahnya virus korona. Indonesia pun telah mengambil langkah untuk menghentikan sementara impor produk makanan serta minuman dari Beijing.