REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tujuh kendaraan mengalami pecah ban saat melewati tol layang, tepatnya di Km 25+200 arah Pluit. Namun Jasa Marga telah memastikan bahwa tidak ada ranjau paku di Km 25+200.
Menurut Kepala Induk PJR Polda Metro Jaya AKP Mulyono, kejadian pecah ban disebabkan karena adanya pengelupasan pengerasan aspal jalan pada lajur ramp dari arah PIK menuju Pluit di Km. 25+200 B Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo layang akibat curah hujan yang tinggi. Dengan kata lain, terdapat jalan berlubang yang tergenang air, bukan karena ranjau paku.
"Bukan (ranjau paku), nggak ada. Saya ini muterin dari pagi nggak nemu ranjau paku, tidak ada. Saya pastikan tidak ada ranjau paku, yang kami temukan adalah jalan yang berlubang dan tergenang air, sehingga orang yang lewat situ menghantam lubang ini. Lubang sedalam 6-7 cm tapi bentuknya miring dan dan kita lihat ada pecahan batu-batu tajam itu," tegas Mulyono dalam siaran pers, Selasa (4/2).
Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo bersama dengan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) penyedia jasa pemeliharaan jalan tol untuk ruas tersebut telah melakukan perbaikan pada lokasi pengelupasan aspal. Pihaknya juga telah melakukan pembersihan sejak Senin (03/02) sore.
"Upaya penyisiran terhadap kerusakan serupa telah dilakukan sepanjang jalan tol dimaksud, sehingga dipastikan lajur Jalan Tol Prof DR Ir. Soedijatmo dapat dilintasi dengan aman kembali," ujar Manager Area Jasamarga Tollroad Operator, Agus Pramono.
Menurutnya, dalam kejadian ini sedikitnya ada tujuh kendaraan yang mengalami pecah ban. Pernyataannya ini meluruskan informasi yag beredar dalam grup whatsApp bahwa ada 16 kendaraan yang mengalami pecah ban.
“Ada sekitar 7 kendaraan yang mengalami pecah ban di lokasi tersebut, bukan 16 kendaraan sebagaimana yang disebutkan dalam informasi di Whatsapp. Dari 7 kendaraan tersebut, ada 1 kendaraan yang mengalami pecah 2 ban sekaligus,” ungkap Agus.
Agus juga menyatakan saat ini lokasi lubang sudah tertutup serta lalulintas normal kembali. Agus juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat pengguna jalan tol akibat kejadian tersebut. "Jika ada kendala di jalan tol dapat menghubungi call center 24 jam kami di 14080," ujar Agus.