Ahad 02 Feb 2020 18:50 WIB

BPJS Kesehatan Siap Tanggung Penuh Pengobatan Riska

Penggalangan dana secara internal juga dilakukan di jajaran Kemenpora.

Rep: Fitriyanto/ Red: Maman Sudiaman
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto .
Foto: republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riska Ramadila (17 tahun) salah seorang atlet voli asal Riau yang mengalami tumor ganas di bagian lututnya mendapat perhatian berbagai pihak. Kesulitan biaya pengobatan yang selama ini menjadi masalah sudah tak perlu dirisaukan lagi.Tumor ganas di bagian dengkul kanannya bengkak hampir sebesar ukuran kepala orang dewasa.

Atas kondisi  itu, BPJS Kesehatan pusat sudah siap menanggung biaya pengobatan. Termasuk jika memang Riska harus diamputasi demi kesembuhan sang atlet pelajar tersebut.

Sazali Pelatih Bola Voli Pasir Riau yang juga tergabung dalam grup mantan atlet voli Riau mengatakan, kini tinggal menunggu keputusan keluarga untuk pengobatan selanjutnya. "Kita masih menunggu keputusan keluarga. Yang saya dengar pihak keluarga masih belum memutuskan apakah Riska selanjutnya akan diamputasi. Kalau masalah biaya sudah tidak ada masalah, " papar pria yang akrab disapa Zali.

"Biaya sudah tidak masalah, selain dapat bantuan dari berbagai pihak. Termasuk dari Pemerintah Provinsi Riau, Kemenpora dan komunitas Voli. BPJS kesehatan juga sudah memastikan semua biaya mereka tanggung sepenuhnya," ujar Zali kepada Republika, Ahad (2/2).

photo
Riska Ramadila (17 tahun), atlet voli asal Riau yang menderita tumor di bagian dengkul. (foto: istimewa)

Zali menambahkan, "Di manapun pengobatan (amputasi) akan dilakukan, baik di rumah sakit di Riau atau di Jakarta, BPJS Pusat sudah siap menanggung biaya sepenuhnya. Kita terus pantau kondisi Riska," jelas Zali.

Riska terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia (JKN-KIS) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dtanggung pemerintah pada 2017.

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) menggalang dana untuk biaya pengobatan Riska. Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, mengatakan saat ini penggalangan dana di internal Kemenpora sedang berjalan.

photo
Bantuan internal yang disampaikan Pengda PBVSI Riau kepada Riska (foto: istimewa)

Menurut Gatot pihaknya telah memberikan sejumlah dana sumbangan secara pribadi kepada salah satu pengelola Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Pekanbaru, Riau. "Kalau secara pribadi (dana) sudah dikirim melalui Pengda PBVSI Riau)," katanya.

Riska adalah atlet voli andalan sekolahnya di SMAN Kamparkiri, Riau. Ia tak bisa banyak bergerak dan harus menahan rasa sakit di kaki kanannya lantaran ada tumor ganas sebesar kepala. Kondisi ini sudah terjadi kurang lebih 7 bulan.

Tak pernah disangka Riska, momen ia terjatuh saat mengikuti pelajaran olahraga pada pertengahan 2019 berujung tumor di kakinya. Kala itu, ia dan teman-teman sekelasnya sedang mengikuti pelajaran olahraga. Saat itu, ia tiba-tiba terjatuh dan lututnya terbentur.

Karena keterbatasan biaya, Keluarga Riska hanya melakukan pengobatan alternatif. Hingga kemudian berita kondisi dirinya menjadi viral. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement