Ahad 02 Feb 2020 16:44 WIB

Pendatang dari China Daratan tak Diizinkan Masuk Indonesia

Pendatang yang sempat tinggal di China Daratan bahkan tak bisa transit di Indonesia.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Menteri Luar Negeri Retno R Marsudi (tengah) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan pejemputan Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Menteri Luar Negeri Retno R Marsudi (tengah) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan pejemputan Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menutup pintu kedatangan bagi seluruh pendatang dari China Daratan (Mainland China) untuk sementara waktu. Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran virus korona (2019-nCov).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, semua pendatang dari China Daratan yang sempat tinggal di sana selama minimal 14 hari dilarang masuk wilayah Indonesia, bahkan untuk transit sekalipun. "Untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan transit di Indonesia," kata Retno di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad (2/2). 

Baca Juga

Pemerintah juga memutuskan untuk menunda seluruh penerbangan dari Indonesia menuju kota-kota di China Daratan (Mainland China) dan sebaliknya. Retno menyampaikan bahwa kebijakan penundaan sementara penerbangan Indonesia-China PP ini mulai berlaku pada Rabu (5/1) pukul 00.00 atau dini hari. 

"Pemerintah juga meminta warga negara Indonesia (WNI) untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke Mainland China," jelas Retno. 

Siang ini, sebanyak 238 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, Cina telah mendarat di Natuna, Kepulauan Riau. Mereka akan menjalani karantina dan proses observasi selama 14 hari sebelum akhirnya dinyatakan sehat sepenuhnya.

Masa observasi juga akan dilakukan terhadap lima orang tim aju dari pemerintah dan 42 orang anggota tim penjemput WNI di Wuhan, Hubei, Cina. "Sehingga total yang menjalankan observasi adalah 285 orang. Sampai saat ini alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat," jelas Retno. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement