REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Stasiun BMKG BIM Padang Pariaman, Sakimin mengatakan memprediksi Sumatera Barat akan diterpa angin kencang hingga Maret nanti. Penyebanya menurut Sakimin, karena ada dinamika atmosfer seperti tekanan rendah angin di sisi perairan barat laut Sumatera. Untuk itu, kata Sakimin, BKMG mengimbau masyarakat agar waspada.
"Pas low pressure (tekanan rendah), angin dari arah barat sedang. Begitupun sebaliknya, Angin tertarik di daerah low pressure sehingga terjadinya angin kencang," kata Sakimin, Ahad (2/2).
Sakimin menyebutkan angin kencang ini juga dapat berdampak pada tingginya gelombang laut di wilayah perairan Sumatera. Terutama di Sumatera Barat.
BMKG menurut Sakimin akan rutin mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar hati-hati dalam beraktivitas ketika terpaan angin kencang datang. Bagi warga daratan, bahaya angin kencang ini membahayakan karena dapat menumbangkan pohon-pohon besar. Sementara warga masyarakat di pinggir pantai, angin kencang dapat berpotensi meningkatkan gelombang laut.
"Kami akan selalu memberikan peringatan dini buat meminimalisasi kejadian yang tak diinginkan," ucap Sakimin.
Dari pengamatan BMKG prakiraan kondisi cuaca maritim untuk tertanggal hari ini hingga 3 Februari potensi gelombang laut setinggi satu meter. Ini terjadi di perairan pesisir barat sumatra, seperti Kabupaten Pasaman Barat hingga Pesisir Selatan.
Sakimin berharap warga memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan, kapal ferry dan transportasi laut lainnya.