Ahad 02 Feb 2020 12:17 WIB

Zulkifli Hasan Klaim Kantongi 60 Persen Dukungan

Pihak Zulkifli Hasan terus berkonsolidasi jelang Kongres PAN.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali maju dalam Kongres PAN V.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali maju dalam Kongres PAN V.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) akan memilih ketua umum periode 2020-2025 dalam Kongres V yang digelar 10-12 Februari mendatang. Pejawat ketua umum diklaim telah mengantongi dukungan sebesar 60 persen.

"Mayoritas (dukungan) di kita, suara kita mayoritas ya Insya Allah bisa 60 persen," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Totok Daryanto yang berafiliasi dengan Zulkifli Hasan saat dikonfirmasi, Ahad (2/1).

Baca Juga

Totok enggan merinci berapa jumlah DPW dan DPD PAN yang mendukung Zulkifli Hasan. Namun, konsolidasi terus dilakukan jelang Kongres V agar suara untuk Wakil Ketua MPR itu terus bertambah.

"Konsolidasi itu kan penting komitmen dari kader yang mendukung kita itu tetap solid, tidak terpengaruh oleh yang lain dan meneguhkan pendirian," ujar Totok.

Terkait dinamika yang terjadi jelang Kongres V, Totok menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar dalam demokrasi. Ia menjelaskan bahwa pada akhirnya seluruh kader akan mendukung Ketua Umum PAN terpilih.

"Persiapannya bagus dan ya Insya Allah mayoritas mendukung Pak Zul," ujar Totok.

Diketahui, ada 590 pemilik suara yang akan memilih ketua umum. Terdiri dari 34 DPW yang memiliki dua hak suara dan 514 DPD yang masing-masing memiliki satu hak suara.

Ditambah tiga suara dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum PAN. Sedangkan sisanya merupakan suara dari sejumlah organisasi sayap partai berlambang matahari itu.

Saat ini sudah ada tiga orang yang mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum PAN. Ada pejawat ketua umum Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi PAN Mulfachri Harahap, dan mantan Menteri PanRB Asman Abnur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement