Ahad 02 Feb 2020 12:00 WIB

Huntap Korban Banjir Bogor Ditarget Selesai Sebelum Ramadhan

Pengungsi banjir dan longsor di Kabupaten Bogor berjumlah 14.010 pengungsi.

Huntap Korban Banjir Bogor Ditarget Selesai Sebelum Ramadhan Foto udara anggota tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor dan banjir bandang yang masih belum ditemukan di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO
Huntap Korban Banjir Bogor Ditarget Selesai Sebelum Ramadhan Foto udara anggota tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor dan banjir bandang yang masih belum ditemukan di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor Ade Yasin menargetkan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban bencana di wilayah Barat Kabupaten Bogor, Jawa Barat selesai sebelum Ramadhan yang jatuh pada April 2020.

"Demi kenyamanan masyarakat, hunian sementara yang layak menjadi prioritas kami, dan pembangunan hunian tetap dipersiapkan selesai sebelum Ramadhan,” ujarnya dalam kegiatan penyampaian laporan akhir tanggap darurat bencana di Pendopo Bupati, Cibinong Kabupaten Bogor, Sabtu (1/2).

Baca Juga

Berdasarkan hasil rekap data terakhir, bencana banjir dan longsor itu menyisakan 14.010 pengungsi yang berasal dari empat kecamatan. Dari Kecamatan Cigudeg sebanyak 922 orang, Kecamatan Sukajaya sebanyak 9.926 orang, Kecamatan Nanggung sebanyak 3.121 orang, dan Kecamatan Jasinga sebanyak 41 orang.

Peristiwa di awal tahun itu banyak menyebabkan kerusakan materi seperti bangunan rumah ada sebanyak 1.092 unit rusak berat, 1.625 unit rusak sedang, dan 1.334 unit rusak ringan. Kejadian tersebut juga menelan korban jiwa sebanyak delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang mengalami luka ringan.

Ade Yasin mengatakan, seiring selesainya masa tanggap darurat bencana pada Kamis (30/1), ia kini fokus melakukan rehabilitasi, relokasi, revegetasi, dan berupaya meningkatkan kualitas manajemen kebencanaan. “Kami akan lakukan pemasangan sistem peringatan dini, normalisasi kembali sungai, penghijauan kembali lahan, serta edukasi untuk meningkatkan kapasitas desa tangguh bencana," ujarnya.

Ia mengimbau kepada para korban bencana agar tetap berhati-hati adanya longsor maupun banjir susulan. Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu mengaku berusaha menyiapkan hunian yang layak untuk para korban.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement