JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- NF (11) siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya menghembuskan nafas terakhir, Kamis (30/1/2020). Pelajar malang ini menghembuskan nafas terakhir usai mendapat perawatan medis dua pekan di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.
Pihak rumah sakit, pihak medis pastikan korban wafat akibat gagal nafas setelah alami penurunan kesadaran. Selain ditangani dokter anak, NF juga ditangani dokter jiwa menyusul dugaan defresi akibat perundungan.
AYO BACA : Trotoar Kabupaten Tasikmalaya Dinilai Belum Ramah Difabel
"Benar pasien atas nama NF wafat kemarin sore, pasien alami penurunan drastis dan dinyatakan wafat akibat gagal nafas," ucap kasie pelayanan Medis RSUD SMC, dr. Adi Wibowo, Jumat (31/1/2020).
Sementara itu, berdasarkan hasil penelusuran Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan, NF merupakan korban perundungan teman sekolahnya. Selain prihatin atas wafatnya korban, KPAID juga menyayangkan pihak sekolah maupun wali kelas yang kurang peka dengan kondisi korban.
AYO BACA : Pemkab Perbarui Data DOB Tasikmalaya Selatan Februari
"Kami prihatin atas wafatnya almarhum ananda, kami juga menyayangkan adanya perundungan di sekolah sesuai dengan hasil investigasi kita dilapangan. Seharusnya sekolah maupun wali kelas lebih memberikan perhatian terhadap siswanya agar kejadian ini tidak terjadi," ujar Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto.
NF diduga jadi korban perundungan oleh teman sekelasnya. Hal itu terungkap dari mulut ibu kandungnya. Selain dihina anak miskin, NF juga kerap disembunyikan buku pelajaranya.
"Sering disembunyikan buku pelajaranya dan dikatai anak miskin," katanya.
AYO BACA : Longsor Timbun Irigasi Sawah yang Baru Sebulan Ditanam Padi di Tasikmalaya