jatimnow.com - Setelah seharian melakukan upaya pembersihan material kayu dan timbunan lumpur, akses jalan di Dusun Barurejo, Desa Krisik, Gandusari, Kabupaten Blitar kini bisa dilalui sepeda motor.
Begitu juga jembatan yang sebelumnya tidak bisa dilewati, setelah dibersihkan telah bisa dilalui sepeda motor meski para pengguna jalan diminta berhati-hati.
Baca juga:
- Banjir Lumpur di Blitar, Tiga Jembatan Putus dan 85 KK Terisolir
- Petugas dan Warga Gotong Royong Bersihkan Material Lumpur Sisa Banjir
- Selain 3 Jembatan Putus, Banjir Lumpur Juga Rusakkan Enam Hektar Sawah
- Banjir Lumpur di Blitar, Tagana Dirikan Dapur Umum
Update terbaru dari BPBD Kabupaten Blitar, total kerugian materi yang timbul akibat banjir lumpur berkisar Rp 200 juta.
"Warga terisolir itu saat banjir karena memang tak bisa dilewati. Sekarang ndak ada (warga terisolasi). Jembatan sudah bisa dilalui," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik, Jumat (31/1/2020).
Sejumlah langkah rehabilitasi pasca bencana telah disiapkan pemerintah. Cholik menjelaskan, salah satu upaya rehabilitasi ialah perbaikan jembatan yang rusak. Jembatan ini akan diperbaiki Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Surabaya.
Laporan di lapangan, beberapa petugas tampak membersihkan sisa material berupa gelondongan kayu. Warga juga sudah mulai terlihat beraktivitas.