Sabtu 01 Feb 2020 11:43 WIB

Ini Sejarah Virus Corona, Ternyata Sudah Diketahui Sejak 1960. Simak Pula Alasan Kenapa Virus ini Dinamai Corona

Nama corona virus berasal dari bentuknya yang mirip mahkota.

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM - Virus Corona masih menjadi trending topik di berbagai penjuru dunia. Virus yang disebut-sebut pertama kali ditemukan di wilayah Wuhan Cina itu, kini telah mewabah hingga ke Jepang, Korea, Amerika Serikat, Malaysia hingga ke Singapura.

Lantas benarkah virus ini baru saja ditemukan? Kemudian kenapa sampai diberinama Corona. Sejumlah fakta menarik terungkap saat digekar penyuluhan kesehatan tentang penyebaran Pnemunia Virus Corona oleh Tim Kesehatan dari Klinik Pratama Kartika-28 Wonogiri, Jumat (31/1/2020).

Dokter Candra Ayu selaku narasumber menyampaikan, serangan Virus Corona sudah masuk ke beberapa negara di dunia. Virus Corona pada mulanya merupakan virus yang menginfeksi antar hewan, namun virus ini telah berevolusi dan menyebar ke dapat menginfeksi manusia, dengan gejala awal batuk, pilek, kelelahan, demam hingga sesak napas.

Berdasarkan informasi dari Komisi Kesehatan Nasional Cina, Virus Corona memiliki kemiripan seperti virus SARS dan MERS yang dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya. Korban meninggal akibat wabah virus corona mencapai 80 orang dengan lebih dari 2.300 orang terinfeksi.

Cepatnya penyebaran virus tersebut ke berbagai negara, menjadi perhatian khusus di Indonesia. Karena itu, sejumlah daerah diminta untuk turut serta mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

Diterangkan Dokter Candra mengutip dari Web MD, Coronavirus sebetulnya virus umum yang kebanyakan tidak berbahaya. Virus Corona menginfeksi hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas. Meski begitu, infeksi beberapa jenis Virus Corona ternyata bisa berdampak serius.

Virus sejenis ini telah mengakibatkan 585 kematian akibat Middle East respiratory syndrome (MERS), yang muncul pertama kali pada 2012 di Arab Saudi. Sebelumnya pada 2003, corona virus menyebabkan 774 kematian akibat Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Pada akhir Januari 2020, WHO mengindentifikasi 2019-nCoV di Cina dan ada sekitar 300 kasus yang teridentifikasi di Cina. Tiap negara telah menyiapkan upaya pencegahan dan pengamanan, namun virus corona tetap mampu menyebar ke seluruh dunia.

"Virus Corona pertama kali diidentifikasi pada 1960, namun tidak diketahui asal virusnya. Nama corona virus berasal dari bentuknya yang mirip mahkota. Pada beberapa kasus, virus ini bisa menginfeksi hewan dan manusia," kata dia.

Kebanyakan virus tersebut menyebar seperti virus influenza pada umumnya. Coronavirus menyebar melalui batuk dan bersin mereka yang terinfeksi.

Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Imron Masyhadi, mengatakan penyuluhan kesehatan ini sangat penting dilakukan mengingat saat ini perkembangan penyebaran Virus Corona semakin luas. “Kita harus antisipasi untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan itu, baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat sekitar,” papar dia.

Dikatakan oleh Dandim, untuk mengantisipasi hal tersebut selain disuluh kesehatan, prajurit dan PNS serta Persit, agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan dengan rajin berolahraga. Aria

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement