Jumat 31 Jan 2020 18:55 WIB

Dinkes Jabar Sebut Ada 4 Pasien dalam Pengawasan Corona

Empat orang pasien tersebut sempat mengunjungi negara terpapar virus corona.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Petugas keamanan menggunakan masker di depan Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning, untuk pasien yang terkena virus corona di RSUP Hasan Sadikin, Kota Bandung, Senin (27/1).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Petugas keamanan menggunakan masker di depan Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning, untuk pasien yang terkena virus corona di RSUP Hasan Sadikin, Kota Bandung, Senin (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat menyebut sejauh ini terdapat empat pasien di Jabar yang sedang dalam status pengawasan dan menjalani observasi pada sejumlah rumah sakit. Menurut Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Jabar, Luqman Yanuar Rachman, empat orang ini sebelumnya sempat mengunjungi negara yang terkonfirmasi terpapar virus corona. Dari empat tersebut, dua di antaranya menjalani observasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.

"Satu di Kabupaten Bogor dan satu lagi Kabupaten Cirebon di RSUD Waled," ujar Luqman di acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Jumat (31/1).

Baca Juga

Menurut Luqman, untuk dua pasien dalam status pengawasan yang sempat dirawat di RSHS, saat ini sudah dinyatakan negatif terpapar virus corona. "Untuk yang di RSHS itu satu orang sudah dikembalikan (ke rumah) dan satu lagi ke rumah sakit yang merujuk (ke RS Borromeus Bandung)," katanya.

Sedangkan dua lagi, kata dia, sempat masuk rumah sakit dan sedang diperiksa hasil laboratoriumnya. Namun, semuanya dalam kondisi membaik.

Sebelumnya, dua pasien menjalani observasi di Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sejak Minggu (26/1). Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap spesimen dua pasien tersebut di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) pada Kementerian Kesehatan RI keduanya dinyatakan negatif virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement