Jumat 31 Jan 2020 17:34 WIB

Pasien dalam Pengawasan Terkait Corona di Jabar Berkurang

Sebelumnya ada empat pasien dalam pengawasan terkait wabah virus corona di Jabar

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap dua pasien yang diduga terpapar virus Korona yaitu negatif. Satu pasien diantaranya sudah pulang ke rumah, Kamis (30/1).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap dua pasien yang diduga terpapar virus Korona yaitu negatif. Satu pasien diantaranya sudah pulang ke rumah, Kamis (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasien dengan status berada dalam pengawasan terkait infeksi virus corona baru di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkurang. Hal ini setelah dua pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dinyatakan tidak terinfeksi virus corona.

"Total ada empat orang dalam pengawasan, dua di RSHS, (masing-masing) satu di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cirebon," kata Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Jawa Barat Luqman Yanuar Rachman dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Jumat (31/1).

Baca Juga

"Untuk yang di RSHS itu satu orang sudah dikembalikan (dipulangkan ke rumah) dan satu lagi ke rumah sakit yang merujuk (ke RS Boromeus Bandung). Dua lagi sempat masuk rumah sakit sedang diperiksa hasil lab-nya dan semuanya dalam kondisi membaik," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status Siaga Satu dalam mengantisipasi penyebaran virus corona. "Kami, Jawa Barat, sudah di-Siaga Satu-kan, minimal dengan pistol testing suhu. Kemudian semua puskesmas dan rumah sakit sudah Siaga Satu," katanya.

Ia mengimbau warga lebih proaktif menghubungi petugas kesehatan kalau mengalami atau mengetahui orang yang mengalami demam berkelanjutan, batuk, sakit kepala, hingga kesulitan bernapas.

Dia memastikan rumah sakit umum daerah yang ada di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat bisa menjadi rujukan penanganan pasien yang mengalami gejala serupa gejala infeksi virus corona.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement