Jumat 31 Jan 2020 13:14 WIB

Kolam Retensi Bisa Jadi Destinasi Wisata

Kolam retensi bisa menjadi ruang publik bagi warga sekitar.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Wali Kota Bandung Oded M Danial menggunakan Excavator mini pada acara Macul Perdana Kolam Retensi Citepus, di Jalan Bima, Kota Bandung, Kamis (30/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Oded M Danial menggunakan Excavator mini pada acara Macul Perdana Kolam Retensi Citepus, di Jalan Bima, Kota Bandung, Kamis (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Wali Kota Bandung Oded M Danial berharap agar kolam retensi yang akan dibangun bisa memiliki fungsi lainnya sebagai destinasi wisata atau menjadi ruang publik bagi masyarakat. Salah satunya, kolam retensi di Sirnaraga yang sudah berjalan menjadi ruang publik bagi warga sekitar.

"Pembangunan ini (kolam retensi) bisa jadi tempat wisata seperti tempat joging. Ketika tidak ada air bisa dipakai kegiatan, ketiga ada air menjadi penampungan. (Kolam Retensi) bisa jadi ruang publik," ujarnya, Kamis (30/1).

Baca Juga

Ia menambahkan, pihaknya juga tengah membangun kampung-kampung wisata sebagai destinasi wisata baru di Kota Bandung. Selain itu, coworking space bisa menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat.

"Contoh di Braga kampung wisata dan coworking space," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai membangun kolam retensi di Jalan Bima, Kamis (30/1) yang memiliki luas 2,500 meter persegi dengan kedalaman 3 meter yang diperkirakan bisa menampung 7,000 meter kubik air. Diharapkan, kolam bisa menjadi tempat parkir air apabila kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Citepus meluap.

Pada Januari 2019, Oded meresmikan kolam retensi Sirnaraga yang dibangun pada lahan 1,972 meter persegi tepat disamping aliran Sungai Citepus. Dengan daya tampung sekitar 3.000 meterkubik. Oded pun membangun kawasan WetLand di Kecamatan Cibiru dan Kolam Retensi di Jalan SOR GBLA, Kecamatan Gedebage.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement