Kamis 30 Jan 2020 20:38 WIB

Tahun Ini, Jabar Targetkan 30 Desa Wisata Baru

Desa adalah ujung tombak pembangunan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan kawasan Desa Wisata  (ilustrasi)
Foto: Dok Humas Jabar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan kawasan Desa Wisata (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, Pemerintah Provinsi Jabar menargetkan ada 30 Desa Wisata baru pada 2020. Menurut Uu, target ini dibuat selain untuk mendorong sektor pariwisata Desa Wisata sekaligus bertujuan meningkatkan ekonomi warga desa karena terlibat secara langsung.

Fokus Pemprov Jabar kepada desa ini pun bagian dari upaya memajukan Indonesia. Karena, desa adalah ujung tombak pembangunan sehingga salah satu indikator kesuksesan program pembangunan terwujud dari sejahteranya warga di desa.

Baca Juga

"Wisata di Jawa Barat sedang dikembangkan secara maksimal. Bapak Gubernur (Ridwan Kamil, Red) ingin, desa menjadi destinasi wisata. Di tahun 2020, Pemda Provinsi Jabar menargetkan hadirnya 30 Desa Wisata Baru," ujar Uu, Kamis (30/1).

Ketua DPD Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) Jabar Maulidan Isbar mengatakan, desa-desa di Jabar berpotensi menjadi Desa Wisata terbaik di Indonesia. "Dengan sejuta kekayaan alam dan khazanah budayanya, Jawa Barat berpeluang jadi yang terbaik," kata Maulidan.

Adapun langkah yang akan ditempuh ASIDEWI dalam mengembangkan Desa Wisata adalah rekayasa sosial dan rekayasa fisik. Maulidan berujar, pihaknya akan lebih dulu mengutamakan rekayasa sosial agar masyarakat siap dengan konsep pembangunan, terutama karena Desa Wisata merupakan community based tourism.

Sementara rekayasa fisik atau infrastruktur bisa berlangsung secara bertahap dan berkesinambungan. "Poin kami melaksanakan rekayasa sosial. Kami bisa terlibat memberi pelatihan, inkubasi, dan lain sebagainya," kata Maulidan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement