Jumat 31 Jan 2020 01:07 WIB

6,607 Peserta CPNS Perebutkan 868 Formasi di Kota Bandung

Jelang seleksi CPNS, BKPP Bandung mengecek kesiapan termasuk jaringan internet

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) (ilustrasi). Jelang seleksi CPNS, BKPP Bandung mengecek kesiapan termasuk jaringan internet
Foto: Republika/Prayogi
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) (ilustrasi). Jelang seleksi CPNS, BKPP Bandung mengecek kesiapan termasuk jaringan internet

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 6,607 peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan memperebutkan 868 formasi di Kota Bandung. Pelaksanaan SKD akan digelar 5 sesi perhari pada 12 hingga 13 Februari di Graha Batununggal dengan tiap sesi sebanyak 570 peserta.

"Peserta 6,607, tiap sesi 570 peserta. Waktunya 90 menit, satu hari ada 5 sesi. Dua hari 10 sesi," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana, Kamis (30/1).

Baca Juga

Jelang pelaksanaan SKD, ia mengatakan terus mengecek kesiapan diantaranya mewaspadai agar jaringan internet tidak mati saat tes. Kemudian menjaga tidak terjadi gangguan pada laptop serta mempersiapkan semuanya dengan matang.

"Kepada peserta saat tes bawa barang minimalis saja, jangan bawa barang berharga. Pengalaman tahun kemarin ada yang bawa perhiasan," katanya.

Yayan meminta agar peserta percaya diri saat melaksanakan tes. Ia pun meminta agar tidak ada pihak yang mendatangi instansi yang dipimpinnya untuk berusaha menitipkan peserta. "Kami tidak punya kewenangan apa-apa dan jangan lakukan itu," katanya.

Ia pun menyoroti banyaknya penipuan terkait seleksi CPNS seperti adanya pengumuman atau SK terkait CPNS yang menyerupai asli. Bahkan calon-calon sempat dikumpulkan di Balaikota Bandung pada tahun lalu padahal pihaknya tidak mengetahui agenda tersebut.

"Laporan pengaduan tidak ada selama proses seleksi. 15 orang yang awalnya tidak lulus di administrasi diluluskan untuk ikut SKD pada saat masa sanggah," ungkapnya.

Ia berharap seleksi CPNS di Kota Bandung bisa menghasilkan PNS yang terbaik. Oleh karena itu sejak awal menurutnya pihaknya menggunakan passing grade, standar bahasa inggris.

Sebab, ke depan berbagai permasalahan di birokrasi harus bisa diselesaikan dengan baik. "Peserta diharapkan disiplin waktu datang jangan sampai kesiangan. Tahun kemarin banyak yang kesiangan," katanya.

Yayan menambahkan, anggaran untuk pelaksanaan seleksi CPNS 2019 mencapai Rp 5 miliar. Jumlah tersebut katanya digunakan untuk yang lainnya seperti sewa gedung, laptop, serta sarana dan prasarana lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement